3 Pesantren Tertua di Mandailing Natal

Haloo Sobat Marhatahata,,,

Mandailing Natal sering disingkat Madina merupakan salah satu kabupaten di Sumatera Utara, Indonesia. Kabupaten yang berbatasan dengan provinsi Sumatera Barat ini mayoritas penduduknya menganut agama islam. Berdasarkan data BPS tahun 2020, jumlah penganut agama islam di Mandailing Natal berjumlah 436.905 atau setara dengan 97%. Lantas tidak heran lagi jika terdapat banyak pondok pesantren yang berdiri dan beroperasi sampai dengan saat ini di Kabupaten Mandailing Natal. Salah tiganya adalah Pondok Pesantren Musthafawiyah, Pondok pesantren Ma’had Darul Ikhlas dan Pondok pesantren Roihanul Jannah.

Berikut ini 3 Pesantren Tertua yang berada di Mandailing Natal :

1. Ponpes Musthafawiyah Purba Baru

Credit Instagram @ratri5744

Alamat : Purba Baru, Kec. Lembah Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara 22952.

Dikutip dari marwahkepri.com, Pondok Pesantren Musthafawiyah atau lebih populer disebut dengan Pesantren Purba Baru telah berdiri sejak 12 November 1915.

Ponpes tersebut terletak di Desa Purba Baru, Kabupaten Mandailing Natal, Provinsi Sumatera Utara. Lebih tepatnya ponpes tersebut berada di sepanjang jalan lintas Medan-Padang.

Pada mulanya, ponpes tersebut berdiri di Desa Tanobato, Mandailng Natal. Pada tahun 1912 terjadi banjir, sehingga Ponpes Musthafawiyah beralih ke Desa Purba Baru hingga sekarang.

Ponpes tersebut dinobatkan sebagai ponpes tertua dan terbesar di Pulau Sumatera dengan santrinya yang sangat banyak dari berbagai daerah.

Pondok Pesantren Musthafawiyah didirikan oleh Syiekh Musthafa Husein bin Husein bin Umar Nasution Al-Mandaily.

Penggunaan kata Musthafawiyah diambil dari nama pendiri pondok tersebut, yaitu “Musthafa”.

Syiekh Musthafa Husein adalah putra dari Husein dan Halimah. Ia putra ketiga dari sembilan bersaudara. Ia lahir pada 1886 di Desa Tano Bato.

2. Pondok Pesantren Ma’had Darul Ikhlas

Credit google Abdoel Hanief S Official

Alamat : JL. MEDAN PADANG, Dalan Lidang, Kec. Panyabungan, Kab. Mandailing Natal Prov. Sumatera Utara.

Dikutip dari etd.uinsyahada.ac.id, Pada malam Jum’at tanggal 04 Shfar 1403 H bersamaan dengan tanggal 25 November 1982 M beberapa orang pelajar yang berasal dari Tapanuli Selatan yang sedang belajar di Timur Tengah dengan mengambil tempat di Masjidil Haram Mekkah, mengadakan tukar pikiran tentang Peningkatan Pendidikan dan Da’wah Islamiyah di Indonesia pada umumnya dan Tapanuli Selatan pada khususnya. Dalam pertemuan itu dengan kata sepakat, bulatlah pikiran dan tekat untuk membentuk sebuah yayasan yang di beri nama Yayasan

AL-IKHLAS, yang bertujuan untuk meningkatkan Pendidikan dan Da’wah
Islamiyah di Indonesia secara umum dan Tapanuli Selatan secara khususnya.

Untuk mencapai tujuan Yayasan tersebut sebangai langkah awal
didirikanlah Pesantren Ma’had Darul Ikhlas pada tahun 1987 yang bertempat di Dalan Lidang Kecamatan Panyabungan Kabupaten Tapanuli Selatan (Panyabungan masih bergabung dengan Tapanuli Selatan sekarang sudah menjadi Kabupaten Mandailing Natal.) Propinsi Sumatra Utara dengan luas lokasi pada saat itu kurang lebih 2(dua) hektar, dan pada tahun itu juga Pesantren Darul Ikhlas memulai tahun ajaran baru pertama dengan jumlah santri 40 orang,untuk tahun ajaran ke dua 100 orang.pada saat itu baru memeiliki 1 gedung, 5 ruang belajar dan 1 buah asrama.

Sampai dengan saat ini, Pesantren Ma’had Darul Ikhlas berkembang dengan cukup pesat.

3. Pondok Pesantren Roihanul Jannah

Credit google Bang Jack

Alamat : Jl. Trans Sumatera Bukittinggi – Padang Sidempuan, Ps. Maga, Kec. Lembah Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara 22994.

Pondok pesantren Roihanul Jannah berdiri pada tanggal 08 Nopember 2000, yang didirikan oleh H. Abdul Malik Roihan Rangkuti bin H. Abdul Kodir. Dan telah menyelesaikan pendidikannya di Makkah Al Mukarromah.

Sebagai putra Madina berkeinginan untuk mendirikan suatu lembaga
pendidikan islam di tanah air sendiri, karena beliau juga merupakan alumni salah satu pondok pesantren di Madina. Dan keinginan itu disampaikan kepada gurunya yaitu Syekh Ismail dan Syekh Jumhuri yang sampai sekarang masih berada di tanah suci Makkah.

Pada tahun 1999 pulang ke tanah air dan berkeinginan mendirikan
pesantren disampaikan kepada kepala desa setempat. Alhamdulillah kepala desa mendukung dan masyarakat sekitar juga setuju pondok pesantren akan didirikan di wilayahnya tepatnya di desa Pasar Maga Kecamatan Lembah Sorik Marapi Kabupaten Mandailing Natal.

Semoga bermanfaat.

Sumber Foto Headline :

Leave a Comment