3 puisi tentang NPD (Narcissistic Personality Disorder)

Haloo Sobat Marhatahata,,,

“Topeng Emas”

(suara dari seseorang yang hidup dengan NPD)

Aku bercermin,
bukan untuk melihat wajah,
tapi untuk memastikan dunia
masih berputar di sekelilingku.

Pujian adalah nafas,
pengakuan adalah darah.
Tanpa itu,
aku mati…
tapi diam-diam takut hidup.

Mereka pikir aku raja,
padahal aku bocah
yang sembunyi di balik mahkota.

“Aku Pernah Di Sana”

(suara korban hubungan dengan NPD)

Kau memelukku dengan kata,
tapi menusukku dengan diam.
Hari ini aku dipuji,
besok aku dihancurkan.

Kau membuatku merasa kecil,
lalu mengangkatku—hanya untuk dijatuhkan lebih keras.

Aku pernah di sana:
dunia yang tampak penuh cinta,
tapi ternyata
ruang pamer kesombongan yang menyamar jadi kasih.

“Luka yang Tak Terlihat”

(refleksi sosial)

Di balik senyum percaya diri,
ada jerit yang tak ditangkap mata.
Di balik pesona,
terselip luka lama yang belum selesai.

Narsistik, kata orang.
Gangguan, kata ahli.
Tapi tak seorang pun
mengajarkan cara mencintai
tanpa menyakiti,
atau percaya
tanpa harus ditinggikan.

Sumber: chatgpt

Leave a Comment