Puisi || Partikel

Partikel-partikel cinta yang pernah bersemayam di hati kita, sepertinya kita sudahi saja
Karena ia tumbuh pada tempat yang tidak seharusnya
.
Bagiku meneruskan kisah ini adalah kesedihan yang sempurna
Begitu juga dengan melepaskanmu
.
Memang berat, tapi aku benar-benar tidak ingin menjadi benalu dalam surga duniamu
.
Semulanya saat hati kita saling terpaut
Ibarat magnet yang bertemu dengan besi berani,
Aku benar-benar berbunga-bunga, aku bahagia
Aku merasa kamu adalah pasangan dari sel-sel cinta yang ada dalam diriku, kemudian sel-sel ini nantinya akan membentuk jaringan cinta diantara kita
.
Seiring berjalannya waktu, ternyata aku tahu bahwa kamu sudah memiliki jaringan cinta dengan bunga yang lain, bahkan bunga itu kini sudah berbuah manis dan imut-imut
.
Awalnya aku mencoba tegar, melawan egoku.
Kutanamkan dalam benakku bahwa kamu adalah milikku, bukan milik bunga yang sudah kamu buahi itu
.
Namun ternyata, perlahan aku merasa menjadi benalu yang sempurna, bahkan menjadi virus yang menggangu juga merusak jaringan cintamu
.
Akhirnya aku memutuskan untuk bubar secara sepihak dan memblok semua akun sosial mediamu
.
Aku kecewa dengan diriku sendiri
Aku menangis
Aku merasa telah menjadi orang terbodoh yang pernah ada
.
Namun,
Ternyata seiring berjalannya waktu
Cinta yang sudah kututup rapat-rapat untuknya
Kini tetap masih mendatangkan rindu
Entahlah ke depan aku hanya ingin menjadi pribadi yang lebih tegar dan kuat
Juga hatiku yang kosong segera terisi dengan cinta yang murni
Dan rinduku berkediaman pada orang yang tepat
.

Cipt : Ahmad Zubeir Rangkuti

Photo Credit IG : @rizkaardianalbs

Leave a Comment