Hotel Sari Pacific merupakan hotel bintang lima yang diresmikan pada tanggal 6 November 1976. Hotel ini berlokasi sangat strategis karena berada di jantung kota Jakarta, tepatnya di Jalan M.H. Thamrin No. 6 Menteng, Jakarta Pusat, Jakarta. Hotel legendaris ini memiliki 18 lantai dan 418 kamar. Sebagai hotel yang sudah lama berdiri di Indonesia, dan pernah mejadi hotel paling top pada masanya, hotel Sari Pacific terus melakukan perbaikan agar tak ketinggalan zaman. Misalnya saja melakukan renovasi pada kamar dan perlengkapan yang ada di dalamnya. Berikut ini adalah ulasan beberapa pengunjung :
“Hotel legend bintang 4 yang terletak dipusat ibukota dki jakarta, sangat strategis, ke monas dekat, ke Bundaran HI juga dekat, ke tanah abang juga dekat. Layanan hotel dari dulu tidak berkurang, kebersihan hotel cukup bersih, stafnya ramah2, kamarnya juga cukup luas dan fasilitas cukup lengkap, buat hiburan tersedia TV LED yg lumayan besar diatas 40″ dengan channel yang lumayan banyak, walau furniturenya terlihat lama tapi terawat dan bersih jadi klasik, dikamar juga tersedia timbangan badan, setrika dan mejanya, ada mini kulkas, stop kontak untuk ngecharge hp juga tersedia banyak, di kamar mandi ada bath tube dan hair dryer, hanya saja ukuran kamar mandi agak sempit. Breakfast menunya cukup bervariasi ada pojok sushinya juga. Fasilitas hotel ada Gym dan Spa di lantai 3 yang dapat diakses dari lift no 1 dan 2, hanya saja perlatan gym kurang terawat, treadmillnya ada yang sedang rusak dan ada yg perlu diservis. Parkiran mobil cukup luas, parkiran motor tersedia di gedung belakang hotel yang dapat diakses dari parkiran samping djakarta teater.”
“Dapat kamar type lama jd kamar kebersihan kurang dan kamar mandi jg berkerak noda tdk bisa hilang dan ketika masuk ada bekas odol di wastafel bekas tamu sebelumnya yg tdk bersih. Sarapan paling parah makanan tidak direfill dengan cepat banyak yg habis dan karyawan kurang jd sangat keteteran dlm melayani tamu. Pesan roti bilang mau di antar tp ga di antar. Antrian ga jelas harus nya di kasih pembatas jd urutan antrian rapi. Sya hampir 3x balik mau pesen omelet tapi gak jd terus. Antri ga jelas dan lama sekali. Satu karyawan pegang 2 jenis stand makanan dgn tamu yg antriannya ga jelas. Mau ambil makanan yg lain pd kosong habis ga di isi. Sampai saya minum jg tidak langsung balik kamar. Minum jg antri ga jelas. Seharus nya kalau kurang karyawan, tamu suruh ambil sendiri makanan dengan menggunakan sarung tangan plastik. Dan karyawan fokus saja pd bagian isi makanan jd ga keteteran. Jenis makanan tdk banyak juga. baru kali ini liat hotel dgn tamu yg di bilang banyak banget jg ga pas di sarapan tapi sudah tdk bisa kontrol. Cukup sekali mencoba menginap di sana.”
“Kamar barunya keren, recommended buat staycation. Reception ramah & jelasin ttg fasilitas hotel saat checkin, jadi kami tau kemana harus hubungin buat pakai fasilitas2 spt swimming pool, order room service & daftar free parkir kendaraan”
“GA REKOMEN UNTUK STAYCATION
Pesen lewat agoda untuk staycation
Proses check in lama bgt dan saat req bathtub harus berkali2 baru di kasih room dengan bathtub
Datang jam 2 baru bisa ci jam 5, recepsionis nya ga ramah
Sampe kamar, ac ga dingin, gelas dll cm 1, req handuk sampe 1 jam lebih ga di anterin
Wastafel rusak, telp resepsionis GA DIANGKAT sama sekali.
Turun sampe 2x, yg ke-2 bicara dengan spv/manager nya baru dikirimin teknisi
Kolam renang katanya di batasin, tp ga ada yg jaga, jd percuma daftar”
“Hotel lawas tp ttp cantik
Di tengah kota pula, deket mau kemana mana …”
“Hotel bintang lima yang sedang dan sudah banyak renovasi seperti interior kamar, exterior gedung dan pemanfaatan lahan di luar hotel. Makanannya banyak variasi. Untuk kolam tidak ada kolam khusus untuk anak. Tempat fitness tidak terlalu luas dan kalau pagi daftar dulu di resepsionis.”
Ulasan Pribadi
Saat pertama kali menginap di hotel ini, info yang saya dapat adalah hotel ini merupakan hotel tua. Kesan pertama saya saat masuk lobby hotel, saya merasakan nuansa zaman dahulu seperti pada desain interior dari hotel yang unik dan jadul tapi mewah pada masanya. Desain interior liftnya juga unik dan ala ala zaman dahulu. Saat masuk kamar di lantai 12, kamarnya cukup luas, lemari, meja kursi, lampu meja sepertinya udah jadul karena kelihatan dari desainnya, tentunya mewah pada masanya. Untuk peralatan kamar mandinya terkesan jadul, seperti bathub dan water closet yang terkelupas. Untuk perlengkapan mandi lengkap, minus sisir, dan sandal hanya satu pasang. TV nya besar. AC dingin. Viewnya kota jalan MH Thamrin. Yang paling saya sukai dari hotel ini adalah lorong hotelnya yang unik, cahayanya terang dan mewah. Suasana lorong hotel dan kamar terkesan “menantang”.
Untuk sarapannya cukup enak namun kurang bervariasi, begitu juga dengan makan siang dan malam. Petugas hotel kurang sigap dalam melayani tamu saat di restoran, misalnya mengisi air minum di gelas yang sudah tersedia di meja makan juga menambah air minum jika sudah habis, harus dipanggil terlebih dahulu.
Sepertinya hotel ini memang terus melakukan perbaikan dan renovasi pada kamar dan lobby seperti : sebagian kamarnya yang sudah direnovasi dan furniturenya diganti dengan yang terkini jadi kelihatan lebih mewah.
Menurut pandangan saya, jika teman-teman suka dengan desain interior yang jadul, furniture yang masih jadul, hotel ini direkomendasikan.
Sekian pengalaman dari saya teman-teman, semoga bermanfaat.