Halo, milyaran prahara,
Bisakah kita bersahabat untuk waktu yang lama?
Bisakah kita tidak lagi dibayangi oleh prasangka?
Atau bisakah kita lebih hangat agar mentari tak enggan lagi membagikan sinar?
.
Aku mendekat tuk memahami serangkaian rasa,
Aku juga menjauh tuk membuat jarak dan waktu semakin bergemuruh dengan rindu,
Namun, hasilnya sayu,
.
Sepertinya, sementara waktu kita menjadi senja saja,
Datang, singgah, lalu pergi,
Atau barangkali kita butuh waktu tuk saling memahami?…
.
Milyaran prahara,
Suatu saat aku ingin mengajakmu tuk pergi ke dalam hutan belantara yang hijau dan berlumut,
Disana kita coba tuk menemukan diri sendiri,
Lalu kita menulis rangkaian untaian memory yang akan kita isi dalam sebuah folder yang kita namai Bebatuan,
.
By the way milyaran prahara,
Mari kita jalani liukan takdir yang cukup rumit,
Namun di dalamnya ada banyak keajaiban, juga kejutan
.
Cipt : Ahmad Zubeir Rangkuti