Puisi ~ Jajanan Zaman Dulu

“Jajanan Zaman Dulu”

Di ujung gang, senyum pagi menyapa,
gerobak kayu penuh warna berjaja.
Ada gulali, manis mengikat tawa,
melilit kenangan di ujung rasa.

Telur gulung di lidi bambu,
digoreng renyah, dimakan bersatu.
Sambal merah pedasnya rindu,
menggugah memori masa kecil yang syahdu.

Kue cubit kecil nan hangat,
meleleh di mulut, hati pun terpikat.
Tangan mungil rebut-rebut tempat,
di balik aroma, cinta tersirat.

Es mambo beku dalam plastik,
dinginnya jadi obat hati yang klasik.
Tiap seruput adalah musik,
dari masa kecil yang penuh magis.

Cilok bulat, cimol meletup,
di pelataran sekolah sambil tertelungkup.
Tawa berderai, dompet pun surut,
tapi tak pernah rasa itu luput.

Kini semua berubah rupa,
mall megah, AC menyapa.
Tapi tiap jajan yang ku cicip di sana,
masih ku dengar suara ibu memanggil dari rumah lama.

Leave a Comment