Puisi – Bertanya-tanya

Aku bertanya dalam ribuan hari yang gerimis,
Tentang kagum, jatuh hati dan rasa yang tumbuh perlahan,
Namun tak pasti,
Aku dikerumuni oleh ribuan tanya,
Tentangmu, tentang rasa yang tidak bertepuk sebelah tangan barangkali, atau bagaimana caramu mengagumiku,
Aku ingin mengetahuinya,
.
Sejujurnya,
Aku jatuh hati denganmu saat pandangan pertama,
Meski sampai sekarang aku tetap menggenggam rasa itu,
Begitu erat,
Tidak Ada yang mengetahuinya,
Selain Tuhan,
Pencipta Rasa Kagum,
Dan Kamu barangkali,
Jika Kamu merasakannya,
.
Namun anehnya,
Aku tak pernah merindukanmu,
Disisi lain,
Aku mencarimu jika tak terlihat seperti biasanya,
.
Haruskah aku bertanya,
Apakah Kamu juga mengagumiku?
Atau aku bertanya,
Apakah ada rasa yang tumbuh di inti hatimu, lalu menumbuhkan rindu denganku?
Sepertinya Aku tak memiliki keberanian,
Aku harus memendamnya saja,
Menyimpannya rapi bersama waktu,
Cukuplah menjadi bayangan tanya dalam memori hujan di bulan Oktober,
.
Atau Semesta,
Tolong bantu aku mengungkapkan rasa kagum yang hadir,
Tanpa aku ungkapkan,
Jika semisalnya ternyata kami saling mengagumi,
Berikan kami ruang,
Untuk mengisi memori hangat,
Di masa depan.
.

Cipt: Ahmad Zubeir Rangkuti

Leave a Comment