Ikan Mera Mandailing Natal: Permata Sungai dari Tanah Mandailing

Haloo Sobat Marhatahata,,,

📍 Asal Usul dan Habitat

Ikan Mera adalah sebutan lokal masyarakat Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara, untuk ikan Tor spp., yang di daerah lain dikenal sebagai ikan jurung, ikan semah, atau ikan dewa. Ikan ini hidup di sungai-sungai pegunungan yang jernih dan berarus deras, seperti yang banyak dijumpai di Kecamatan Panyabungan Timur, Panyabungan Barat, dan Batang Natal.

Ikan merah merupakan ikan endemik dan bernilai tinggi karena rasanya yang gurih, tekstur dagingnya yang lembut, serta pertumbuhannya yang lambat sehingga semakin langka.


🌿 Ciri Fisik

  • Warna tubuh: merah keemasan, terutama di bagian sirip dan ekor
  • Ukuran: bisa mencapai panjang 30–50 cm bahkan lebih
  • Sisik besar dan mengilap
  • Gerakannya lincah dan kuat di arus deras

🍽️ Nilai Kuliner dan Ekonomi

Ikan mera sangat digemari sebagai hidangan spesial masyarakat Mandailing, terutama saat pesta adat, perayaan hari besar, atau pembukaan Lubuk Larangan. Harganya bisa mencapai ratusan ribu rupiah per ekor, bahkan lebih jika ditangkap dari lubuk yang dijaga secara adat.

Masakan populer:

  • Ikan arsik Mandailing (dimasak dengan andaliman dan bumbu kuning)
  • Ikan panggang bambu
  • Ikan goreng tepung dengan sambal andaliman

🔒 Konservasi Lewat Lubuk Larangan

Karena populasinya makin menurun, masyarakat adat Mandailing menjaga kelestarian ikan merah melalui sistem Lubuk Larangan — sungai yang tidak boleh ditangkap ikannya selama waktu tertentu. Saat lubuk dibuka, ikan merah menjadi primadona tangkapan, dan hasilnya dilelang untuk kepentingan desa.


🧭 Harapan Pelestarian

Ikan merah bukan hanya sumber pangan, tapi juga warisan budaya dan kekayaan hayati lokal. Perlu ada upaya bersama antara pemerintah, masyarakat adat, dan generasi muda untuk:

  • Melestarikan habitatnya
  • Menjaga sungai dari pencemaran
  • Mendorong budidaya ikan merah secara ekologis

Dengan menjaga ikan merah, kita turut menjaga identitas Mandailing dan harmoni antara manusia dan alam.

Sumber: AI

Sumber Foto: instagram @ikrar_amin_lubis

Leave a Comment