Kata-Kata Bijak Mahmoud Darwish

Haloo Sobat Marhatahata,,,

Berikut ini adalah kumpulan kata-kata bijak Kata-Kata Bijak Mahmoud Darwish, penyair yang berdarah Palestina :

1. “Time is a smooth river for the one who does not notice it, and fierce and brutal for the one who gazes at it and is snatched by the abyss.”

”Waktu adalah sungai yang mulus bagi orang yang tidak menyadarinya, dan ganas dan brutal bagi orang yang menatapnya dan direnggut oleh jurang maut”

2. “And I tell myself, a moon will rise from my darkness.”

“Dan aku berkata pada diriku sendiri, bulan akan terbit dari kegelapanku.”

3. “Without hope we are lost.”

“Tanpa harapan kita tersesat.”

4. “On this earth there is that which deserves life.”

“Di bumi ini ada apa yang pantas untuk hidup.”

5. “I am from there. I am from here. I am not there and I am not here. I have two names, which meet and part, and I have two languages. I forget which of them I dream in.”

“Saya dari sana. Saya dari sini. Saya tidak ada di sana dan saya tidak di sini. Saya memiliki dua nama, yang bertemu dan berpisah, dan saya memiliki dua bahasa. Saya lupa siapa di antara mereka yang saya impikan.”

6. “My homeland is not a suitcase, and I am no traveller.”

“Tanah air saya bukan koper, dan saya bukan pelancong.”

7. “We suffer from an incurable malady: Hope.”

“Kami menderita penyakit yang tak tersembuhkan: Harapan.”

8. “Palestinian people are in love with life.”

“Orang-orang Palestina jatuh cinta dengan kehidupan.”

9. “Nothing is harder on the soul, than the smell of dreams, while they’re evaporating.”

“Tidak ada yang lebih sulit bagi jiwa, selain bau mimpi, saat mereka menguap.”

10. “Standing here, staying here, permanent here, eternal here, and we have one goal, one, one: to be.”

Berdiri di sini, tinggal di sini, permanen di sini, abadi di sini, dan kami memiliki satu tujuan, satu, satu: menjadi.”

11. “Poetry and beauty are always making peace. When you read something beautiful you find coexistence; it breaks walls down.”

“Puisi dan keindahan selalu berdamai. Ketika Anda membaca sesuatu yang indah, Anda menemukan koeksistensi; itu menghancurkan tembok.”

12. “If the Olive Trees knew the hands that planted them, Their Oil would become Tears.”

“Jika Pohon Zaitun mengetahui tangan yang menanamnya, Minyak Mereka akan menjadi Air Mata.”

13. “I believe in the power of poetry, which gives me reasons to look ahead and identify a glint of light.”

“Saya percaya pada kekuatan puisi, yang memberi saya alasan untuk melihat ke depan dan mengidentifikasi secercah cahaya.”

14. “The metaphor for Palestine is stronger than the Palestine of reality.”

“Metafora untuk Palestina lebih kuat daripada Palestina realitas.”

15. “Exile is more than a geographical concept. You can be an exile in your homeland, in your own house, in a room.”

“Pengasingan lebih dari sekadar konsep geografis. Kamu bisa menjadi pengasingan di tanah airmu, di rumahmu sendiri, di sebuah ruangan.”

16. “I don’t decide to represent anything except myself. But that self is full of collective memory.”

“Saya tidak memutuskan untuk mewakili apa pun kecuali diri saya sendiri. Tapi diri itu penuh dengan ingatan kolektif.”

17. “I wish I were a candle in the darkness.”

“Saya berharap saya adalah lilin dalam kegelapan.”

18. “Where can I free myself of the homeland in my body?”

“Di mana saya bisa membebaskan diri dari tanah air di tubuh saya?”

19. “I am not a lover of Israel, of course. I have no reason to be. But I don’t hate Jews.”

“Saya bukan pecinta Israel, tentu saja. Saya tidak punya alasan untuk menjadi. Tapi saya tidak membenci orang Yahudi.”

20. “We are captives of what we love, what we desire, and what we are.”

“Kami adalah tawanan dari apa yang kami cintai, apa yang kami inginkan, dan siapa kami.”

21. “She does not love you. Your metaphors thrill her you are her poet. But that’s all there’s to it.”

“Dia tidak mencintaimu. Metafora Anda menggetarkannya, Anda adalah penyairnya. Tapi hanya itu yang ada untuk itu.”

22. “Sarcasm helps me overcome the harshness of the reality we live, eases the pain of scars and makes people smile.”

“Sarkasme membantu saya mengatasi kerasnya realitas yang kita jalani, mengurangi rasa sakit akibat bekas luka dan membuat orang tersenyum.”

23. “May poetry and God’s name have mercy on us!”

“Semoga puisi dan nama Tuhan mengasihani kita!”

24. “I am patient and am waiting for a profound revolution in the consciousness of the Israelis. The Arabs are ready to accept a strong Israel with nuclear arms – all it has to do is open the gates of its fortress and make peace.”

“Saya sabar dan menunggu revolusi besar dalam kesadaran orang Israel. Orang-orang Arab siap menerima Israel yang kuat dengan senjata nuklir – yang harus dilakukannya hanyalah membuka gerbang bentengnya dan berdamai.”

25. “The importance of poetry is not measured, finally, by what the poet says but by how he says it.”

“Pentingnya puisi tidak diukur, akhirnya, oleh apa yang dikatakan penyair tetapi oleh bagaimana dia mengatakannya.”

26. “Maybe the moon is beautiful only because it is far.”

“Mungkin bulan itu indah hanya karena jauh.”

27. “Are we what we do with time, or are we what time does with us?”

“Apakah kita apa yang kita lakukan dengan waktu, atau apakah kita jam berapa dengan kita?”

28. “Have I had two roads, I would have chosen their third.”

“Seandainya saya memiliki dua jalan, saya akan memilih jalan ketiga mereka.”

29. “I love women whose hidden desires make horses put an end to their lives at the threshold.”

“Saya suka wanita yang keinginan tersembunyinya membuat kuda mengakhiri hidup mereka di ambang pintu.”

30. “My love, I fear the silence of your hands.”

“Cintaku, aku takut diamnya tanganmu.”

Semoga bermanfaat…!

Sumber :

Top 40 Mahmoud Darwish Quotes (popmama.com)

Leave a Comment