Mengapa disebut Bulan Madu?

Haloo Sobat Marhatahata,,,

Istilah “bulan madu” (honeymoon) memiliki sejarah yang menarik yang berasal dari budaya Eropa dan tradisi kuno. Berikut beberapa penjelasan mengenai asal-usul nama ini:

  1. Kata “Honeymoon” dalam Bahasa Inggris: Kata “honeymoon” berasal dari gabungan dua kata dalam bahasa Inggris, yaitu honey (madu) dan moon (bulan). Ada beberapa teori yang menjelaskan asal-usul pemilihan kata ini:
    • Madu (Honey): “Honey” di sini melambangkan manisnya hubungan baru dan kebahagiaan yang datang dari pernikahan. Madu juga sering dianggap sebagai simbol kenikmatan dan kehangatan, yang mencerminkan fase awal dalam pernikahan yang penuh kebahagiaan dan kasih sayang.
    • Bulan (Moon): “Moon” merujuk pada fase bulan yang berubah-ubah setiap bulan. Ada anggapan bahwa hubungan pernikahan pada masa awal, seperti bulan yang baru muncul, sangat romantis dan penuh keindahan, namun bisa berubah seiring waktu. Dengan kata lain, meskipun fase bulan madu itu manis dan indah, ia juga bisa berlalu begitu cepat, seperti bulan yang berubah.
  2. Tradisi Kuno Eropa: Di Eropa abad pertengahan, pasangan pengantin baru sering pergi dalam perjalanan setelah pernikahan mereka, yang disebut sebagai “honey month” atau “honeymoon”. Istilah ini mengacu pada periode waktu sekitar satu bulan setelah pernikahan, yang dianggap sebagai waktu yang sangat bahagia dan penuh kegembiraan. Selama periode ini, pasangan menikmati waktu bersama jauh dari tekanan sosial atau keluarga.
  3. Madu sebagai simbol keberuntungan: Dalam beberapa budaya kuno, madu dianggap sebagai simbol keberuntungan, kebahagiaan, dan kelimpahan. Menggunakan kata “madu” dalam bulan madu memberikan makna bahwa pasangan pengantin baru akan diberkahi dengan kehidupan pernikahan yang manis dan berbahagia.

Kesimpulan:

Jadi, “bulan madu” merujuk pada masa awal pernikahan yang penuh kebahagiaan, kenikmatan, dan kesenangan yang sering digambarkan dengan simbol manisnya madu dan keindahan serta perubahan fase bulan. Istilah ini telah berkembang menjadi tradisi untuk menyebut liburan atau perjalanan yang dilakukan pasangan pengantin baru setelah pernikahan.

Leave a Comment