Puisi || Nestapa

Hanya ingin mengudarakan kenestapaan dunia yang fana
Panggung sandiwara
Fatamorgana
Kepada Sang Pemilik langit biru
Dengan peputihan awan
Saat senja mulai memerah jingga
Ditepian danau toba sumatera yang memesona

Harapku sungguh dari lubuk kalbu
Ia segera memulih dari keserakahan jiwa – jiwa yang melawan naluri kesucian kalbunya
Juga kiranya jiwa – jiwa itu tak menuhankan materi yang binasa lagi

Bisakah?,,,, .
Namun, tetiba saja Firman-Nya mengingatkanku tentang ‘denyut nadi’ dalam dunia yang fana
Ialah tentang fenomena – fenomena akhir zamannya dunia

Sepertinya kenestapaan itu suatu keniscayaan yg mesti “hadir'” dalam kefanaan dunia
Panggung sandiwara
Fatamorgana
.
Mari tetap berjalan dan selalu menghampiri-Nya

.

Cipt : Ahmad Zubeir Rangkuti

Photo Credit IG : @gittrgn

Leave a Comment