Pengalaman horor saat berada di rumah sendirian

gambar : www.wattpad.com

Kejadiannya sekitar tahun 2022 saat saya masih kelas satu SD. Karena Orang tua, kakak, dan adik saya tinggal di kebun, saya dan abang saya lah yang tinggal di rumah yang di kampung. Jarak antara rumah kami yang di kampung dengan kebun sekitar satu jam setengah perjalanan dengan berjalan kaki.

Rumah kami memang sering kosong dan agak angker karena sering ditinggal. Bisa dibilang kami lebih lama tinggal di kebun dari pada di rumah. Saya dan abang saya pun kalau hari libur pergi ke kebun mengunjugi orang tua. Jadi saya dan abang saya tinggal di rumah ketika hari sekolah saja.

Zaman dulu kan yang punya TV masih sedikit ya di kampung, hanya pemilik warung kopi biasanya yang punya, bisa menonton masuk ke dalam warung pun harus membeli jajanan terlebih dahulu baru bisa nonton rame-rame.

Nah sekitar pukul sembilan malam jumat saya yang sedang menonton di warung kopi bersama abang saya sudah sangat mengantuk berat. Saya mengajak abang saya untuk pulang dan tidur di rumah, namun abang saya belum mau karena belum mengantuk. Malah saya disuruh pulang duluan. Karena sudah sangat mengantuk, akhirnya saya memberanikan diri untuk pulang ke rumah. Sebenarnya saya udah merasakan ketakutan saat masuk rumah hanya sendiri, namun karena sudah sangat mengantuk saya hanya memberanikan diri untuk tidur di ruang tamu lantai dua. Dalam hati saya, “saya tidur disini saja, jika ada apa-apa nanti saya bisa langsung kabur.”

Sekitar lima menit saya rebahan, tiba-tiba ada suara hentakan kaki kuda yang kencang banget, suara itu mengarah ke lantai dua dan semakin lama semakin keras suara hentakannya. Perlahan mendekat, aku yang berselimutkan sarung sudah gemetaran ketakutan dengan menutupi kepala, tidak berani bergerak hanya membaca surah alfatiha, al ikhlas, dan bacaan-bacaan sholat, maklum anak SD kelas satu. Bacaan itu saya ulang-ulang secara terus-menerus dalam hati. Saya mencoba membuka mata dan mengintip dari dalam sarung, saya melihat ada seorang laki-laki yang memakai topi caping (mukanya tidak keliatan) menunggangi seekor kerbau yang besar, kerbaunya berjalan pelan menuju ke bawah meja sofa yang berada di ruang tamu, kemudian hilang.

Kemudian saya pun memberanikan diri untuk bangkit dari tidur dan memeriksa apa yang saya lihat tadi apakah masih ada di bawah meja, dengan ketakutan yang sangat saya pun lari sambil menangis ke jalan raya sampek orang-orang yang lewat nanyain kenapa menangis, aku jawab aku melihat hantu di rumah. Orang-orang berusaha menenangkan saya dan sebagian yang lain mencari abang saya dan mengasih tahu kalau saya sedang menangis karena barusan melihat hantu di rumah.

Tidak lama kemudian, abang saya pun datang dan menenangkan saya. Kemudian membawa saya ke rumah dan menemani saya tidur. Saya menceritakan kejadian yang tadi saya rasakan, abang saya pun memeriksa kamar, dapur, ruang tamu lantai satu dan lantai dua, tidak ada apa-apa. Mungkin nanti perasaanmu aja itu, udah lupakan aja, tidur aja. Kata abang saya yang masih kelas empat SD menenangkan.

Leave a Comment