Pada kisah yang telah ditenggelamkan dalam samudera yang luas,
Pada masa yang lama dan berjarak,
Bahkan aku sudah hampir lupa,
Ternyata tadi sore,
Saat gerimis turun,
Di tempat kita pernah berdiskusi tentang masa depan,
Aku mencium aroma minyak wangi yang kamu pakai saat kita pertama kali bertemu,
Saat bulir-bulir cinta tumbuh,
Laksana kecambah di musim hujan,
.
Seketika saja rasanya buyar,
Aku mengingatmu kembali,
Dan milyaran kisah kita,
Aku bertanya dalam hati,
Sebesar itukah rasa cinta yang telah kusiapkan untukmu?
Bahkan, hanya aroma minyak wangi pun bisa membangkitkan kisah yang telah lama kusimpan,
Parahnya,
Aku tiba-tiba saja merindukanmu,
Merindukan milyaran kisah tentang kita,
Yang sepertinya tidak akan terulang,
Karena kita telah dipisahkan dalam pelabuhan takdir yang berbeda,
.
Ternyata,
Gerimis sore ini,
Menyisakan luka rindu,
Dan sepertinya,
aku butuh waktu untuk menyambung hidupku kembali,
Yang tiba-tiba saja retak.
.
.
Cipt: Ahmad Zubeir Rangkuti
Project: Musim Gugur
Puisi ~ Aroma Minyak Wangi
