Puisi ~ Dinamika

Aku menyebutnya dinamika,
Sebuah harapan yang melesat jauh dari kenyataannya,
Rencana itu,
Seperti menjauh dari strateginya,
Ya, cukup mengejutkan,
Namun,
Bukankah hidup harus tetap berjalan?
.
Hidup harus berjalan walau dengan sayatan yang menimbulkan luka,
Bibir tersenyum meski hati menangis,
Mulut berkata iya, meski jiwa memberontak,
Berusaha sedang baik-baik saja,
Meski sebenarnya,
Rasanya ingin benar-benar pergi,
Dari dinamika yang tak pernah kuduga.
.
Pada hati kecilku,
Pada ragaku,
Bisakah kita bekerja sama untuk hidup yang lebih indah?
Maksudku,
Kita jalani dinamika ini dengan dada yang lapang,
Lalu, kita ambil ikhtibar darinya,
Kemudian,
Perlahan kita mencari jalan keluar yang mungkin lebih benderang,
Anggap saja kita keluar dari sebuah kegelapan,
Hidup tak selamanya tentang bahagia bukan?
.
Oya, aku ingat dengan Quran surah Al-Insyrah ayat lima sampai dengan enam,
Allah berfirman:
“Setelah kesulitan akan datang kemudahan,
Setelah kesulitan akan datang kemudahan”
.
Hingga doa dan harapanku,
Setelah ini akan datang mentari yang cerah,
Secerah mimpi-mimpi yang kutuliskan dalam diari berwarna hijau,
Lalu aku pun menggapainya satu per satu,
.
Bismillah,
Semoga hari esok lebih baik,
Dan aku sadar jika,
Kehidupan dunia,
Selalu banyak ketidaksempurnaannya.
.
.
Cipt: Ahmad Zubeir Rangkuti
Project: Musim Gugur

Leave a Comment