Aku menyebutnya,
Cinta lama yang tak pernah pudar,
Malah cinta yang bertambah seiring berjalannya waktu,
Ya,
Aku jatuh cinta dengan pagi,
Dan segala hal tentangnya,
Fajar, mentari pagi, gerimis, hujan, juga kesunyian
.
Karena bagiku,
Pagi memberikan senyuman manis,
Dekapan hangat,
Juga harapan,
Meski pagi sering juga membuatku jengkel,
Bahkan menangis meneteskan air mata,
Tapi gapapa,
Kadang seperti itulah pagi mengajariku,
Agar aku kuat,
Berani,
Juga semakin semangat meraih impian yang indah
Di masa depan
.
Sama halnya seperti pagi,
Aku juga jatuh cinta denganmu,
Ya,
Aku Mencintaimu dalam sunyi,
Dan aksara yang tertutup rapi,
Aku menuliskan banyak hal tentang kamu,
Dalam sebuah jurnal yang baru saja kubeli,
di Blok M Plaza Jakarta,
Bulan Juni yang lalu,
Saat hujan turun dengan lebatnya,
.
Kamu tahu kenapa aku jatuh cinta denganmu?
Ya,
Karena di mataku,
Kamu begitu sempurna,
Lalu menenangkan dan membuat nyaman,
Layaknya pagi.
.
Meski cinta yang terpendam,
Aku tetap mengirimimu senyuman hangat,
Juga rasa rindu,
Aku sering menitipkannya pada titik-titik air embun,
Saat mentari mulai menunjukkan sinarnya,
.
Pagi dan kamu,
Selalu melengkapi hari-hariku yang sempurna dan tidak sempurna.
.
.
By : Ahmad Zubeir Rangkuti