Aku tau,
Kamu merahasiakan milyaran lara dalam waktu yang lama,
Kamu juga bersembunyi dibalik tawa dan senyuman hangat,
Meski gerimis dan hujan,
Lalu,
Kamu dalam senyap,
Meninggalkan metropolitan ke dalam hutan yang hijau dan ada sungai yang mengalir deras,
Kamu menarasikan rasa Pada burung-burung yang terbang,
Meneteskan air mata dan menangis puas,
.
Pepohonan bersayup menenangkan,
“Hidup akan berjalan,
Meski sejenak,
Tuhan memberikan waktu untuk menata hidup,
Lalu memperbaiki banyak hal.
.
Aku harap,
Kamu akan sembuh dari lara,
Lalu kamu bahagia yang tiada Tara.
.
Cipt: Ahmad Zubeir Rangkuti