Pada hampa yang datang bertamu,
Lalu lalang melewati ventilasi rasa,
Ia mengisi ruang-ruang yang kosong pada hati,
Yang sempat diisi dengan canda tawa sebentar saja,
Tepatnya,
Kemarin sore,
Pada gerimis yang dihiasi dengan petir yang sayu,
Kita bertemu dengan senyum hangat, beragam cerita, canda, juga tawa,
Kita,
Melukis kenangan yang indah,
Meski sebenarnya,
Tak seindah itu,
hahaha,
Namun semuanya akan menjadi memory yang hangat pada palung hati,
Yang akan terkenang di suatu saat,
Di masa depan,
.
Sesaat kamu pergi,
Aku merasa hampa,
Aku memeluk diriku sendiri,
Rupanya,
Aku baru saja ingat jika,
Dalam beberapa minggu yang indah,
Pada momen Idul fitri,
Aku telah meramaikan diri,
Pada suatu pegunungan yang indah,
Aku bertemu dengan rumah dan seisinya,
Melukis banyak kenangan yang manis,
.
Pemilik semesta,
Terima kasih untuk rasa yang indah,
Meski kini berasa hampa,
Aku harap,
Pagi akan memberiku kagum,
Lalu bahagia dengannya
.
Cipt: Ahmad Zubeir Rangkuti