Tentang rindu yang datang bertamu,
Tentang hujan dan cerita yang belum usai pada helai memory yang pernah kita isi dengan tawa,
Tentang kenangan dan tiupan angin yang meliuk pada inti hati yang telah digores oleh sayup-sayup kata,
Tentang alinea baru dan paragraf yang belum sempurna pada sebuah cerita romansa,
Kamu,
Bagaimana bisa aku lupa pada kenangan yang terlanjur menjadi folder memory,
Bagaimana harus kuhapus tentang puisi yang tercipta pada dinginnya malam,
Kamu,
Terlalu istimewa untuk sebuah kekaguman,
Layaknya seperti senja,
Kamu hanya singgah di perempatan hati,
Namun,
Kehadiranmu sungguh mengagumkan,
Kepergianmu masih meninggalkan harap tuk merajut cerita baru esok hari.
Cipt : Ahmad Zubeir Rangkuti