Di tanah Kediri mentari bersinar,
Langkahku tiba di gerbang megah bersejarah,
Simpang Lima Gumul, megah berdiri,
Laksana Arc de Triomphe, di bumi pertiwi.
Angin menyapu wajah penuh kagum,
Bangunan kokoh, tak lekang oleh waktu,
Ornamen ukir menyimpan kisah,
Tentang budaya, perjuangan, dan harap yang tumbuh.
Anak-anak berlarian penuh canda,
Pedagang tersenyum di sisi jalanan,
Es tebu dingin, jagung bakar hangat,
Temani senja di pelataran rakyat.
Lampu menyala kala malam menjelang,
SLG bersinar di bawah langit bintang,
Rasanya bukan hanya tempat berswafoto,
Tapi pelukan nostalgia, kebanggaan kota.
Wahai Kediri, kota nan berseri,
Kau punya gerbang cinta, tak hanya mimpi,
Simpang Lima Gumul, simbol bersatu,
Persimpangan hati, menuju masa depan baru.