Haloo Sobat Marhatahata,,,
Marga Rangkuti adalah salah satu marga dalam suku Batak Mandailing yang berasal dari wilayah Mandailing Natal, Sumatera Utara. Marga ini memiliki sejarah dan asal-usul yang kaya, mencerminkan perjalanan panjang leluhur mereka.
Asal-Usul dan Silsilah
Menurut tradisi lisan dan beberapa sumber tertulis, marga Rangkuti bersama dengan marga Parinduri dan Mardia merupakan keturunan dari Ompu Sutan Pane Paruhuman. Leluhur ini diyakini sebagai pendiri awal dari ketiga marga tersebut, yang kemudian berkembang dan menyebar di wilayah Mandailing.
Pengaruh Budaya dan Sejarah
Nama “Mandailing” sendiri berasal dari kata “Mandala Holing,” yang berarti “daerah orang-orang Holing (Kalingga),” merujuk pada pengaruh Kerajaan Kalingga di masa lalu. Beberapa teori menyebutkan bahwa marga Rangkuti memiliki keterkaitan dengan migrasi suku-suku dari India Selatan yang datang ke Sumatera melalui jalur perdagangan dan penyebaran agama Hindu-Buddha.
Warisan dan Situs Sejarah
Di wilayah Mandailing Natal, terdapat situs-situs bersejarah yang berkaitan dengan marga Rangkuti. Salah satunya adalah makam leluhur marga Rangkuti di Desa Aek Marian, yang memiliki ciri khas seperti tempat pemujaan spiritual masyarakat Megalitikum. Makam ini berbentuk sarkofagus dan mirip dengan makam tua di Desa Aek Tolang, Huta Jae, Padang Bolak.
Simbol dan Identitas
Marga Rangkuti memiliki lambang berupa harimau, yang dalam bahasa Mandailing disebut “babiat.” Simbol ini mencerminkan keberanian dan kekuatan, yang menjadi identitas bagi anggota marga Rangkuti.
Semoga bermanfaat.