10 Sertifikasi IT Untuk Karir

IT adalah salah satu posisi yang paling banyak dicari oleh perusahaan. Hal ini disebabkan banyaknya perusahaan yang begerak dibidang digital, dan animo masyarkat yang sangat tinggi terhadap dunia digital.

Untuk berkarir di bidang IT, tentunya Anda membutuhkan pengetahuan dan keterampilan yang memadai. Hal ini bisa kita dapatkan dari pengalaman saat bekerja atau belajar dari sertifikasi IT berikut ini :

  1. Sertifikasi CISSP (Certified Information System Security Professional)

CISSP memiliki fokus di bidang keamanan telekomunikasi, keamanan arsitektur, keamanan pengembangan aplikasi, kriptografi dan menjadi salah satu sertifikat yang paling diburu dalam kalangan pekerja dalam bidang IT.

Untuk mendapatkan sertifikat populer yang satu ini, Anda wajib memiliki pengalaman sedikitnya 5 tahun dalam bidang keamanan sistem informasi, sebab memang sertifikat ini bukan sembarangan dan memiliki nilai yang tinggi.

Pemegang CISSP ini diwajibkan untuk terus mengikuti perkembangan kompetensi profesionalnya melalui kredit CPE (continuing professional education) dan diperlukan sedikitnya lima tahun pengalaman profesional pada dua atau lebih topik yang diujikan. Untuk pemegang CISSP gaji yang diterima adalah USD116.900 per tahun.

2. Sertifikasi CRISC (Certified in Risk and Information Systems Control)

CRSIC ini  menyiapkan dan memungkinkan para profesional IT untuk tantangan spesifik dari manajemen risiko IT dan organisasi, serta memosisikannya sebagai mitra strategis bagi organisasi. Sertifikasi ini merupakan bukti kemampuan pemegangnya terkait manajemen, asesmen, mitigasi, respon, pemantauan dan pelaporan risiko.

Untuk mendapatkan CRSIC, Anda harus memiliki minimal tiga tahun pengalaman pada sedikitnya dua dari empat topik yang dicakup dalam sertifikasi ini. Gaji bagi para pemegang CRSIC ini adalah USD117.395 per tahun.

3. Sertifikasi CISM (Certified Information Security Manager)

CISM ini dirancang untuk dapat menjadi bukti bahwa pemegangnya memiliki kompetensi cukup dalam membangun, merancang dan mengelola inisiatif-inisiatif sekuriti perusahaan. Untuk mendapatkan ini, Anda perlu sedikitnya lima tahun pengalaman di bidang keamanan informasi. Rata-rata gaji untuk pemegang CISM adalah USD118,412 per tahun

4. Sertifikasi MCSE (Microsoft Certified Solutions Expert) – Server Infrastructure

Sertifikasi ini dari Microsoft Corporation, salah satu perusahaan IT terbesar di dunia. MCSE ini diperuntukan untuk orang  yang mampu menguasai berbagai sistem instalasi khususnya untuk sistem operasi buatan Microsoft, termasuk melakukan troubleshooting saat masalah terjadi di dalam sistem. Biayanya berkisar di angka Rp2,1 juta (USD150) per ujian dengan masa berlaku selama lima tahun.

5. Information Technology Infrastructure Library (ITIL)

ITIL ini sangat populer di bidang IT Service Management (ITSM). ITIL sangat dibutuhkan bagi perusahaan besar yang mengimplementasi layanan berbasis IT. ITIL Foundation terdiri dari beberapa modul strategi seperti service strategy, service design, service transition, service operations, dan continual service improvement. Sertifikat ITIL tidak ada masa expired-nya, karena berlaku seumur hidup.  Rata-rata gaji pemilik ITIL sebesar USD 120,566 per tahun.

6. Sertifikasi AWS Certified Developer – Associate

AWS ini dikeluarkan oleh Amazon dan dirancang untuk para pengembang yang bekerja dengan layanan-layanan utama AWS. Sertifikasi ini berkaitan dalam mengembangkan, mengimplementasikan dan memelihara aplikasi berbasis cloud dengan AWS.

Anda harus memiliki minimal satu tahun pengalaman dalam merancang dan memelihara aplikasi berbasis AWS, pengetahuan yang kuat mengenai minimal satu bahasa pemrograman tingkat tinggi, serta pemahaman tentang layanan-layanan AWS. Gaji untuk pemilik AWS adalah USD130.369 per tahun.

7. Sertifikasi AWS Certified Solution Architect – Associate

AWS dirancang untuk mereka yang memiliki latar belakang penggunaan platform AWS. Fokus utamanya terkait dengan kemampuan untuk merancang dan menerapkan sistem yang skalabel pada platform AWS, termasuk juga untuk bagaimana menjaga biaya pengembangannya tetap efektif tanpa mengorbankan keamanan, keandalan, dan kualitasnya.

Minimal satu tahun pengalaman merancang sistem pada platform AWS, pengetahuan sedikitnya satu bahasa pemrograman tingkat tinggi, dan pemahaman tentang praktik-praktik terbaik seputar pengembangan aplikasi-aplikasi berbasis AWS menjadi syarat, Rata-rata gaji untuk pemegang AWS ini sebesar USD132.840 per tahun

8. Sertifikasi PMP (Project Management Professional)

Ini dikeluarkan oleh Project Management Institute, sebuah lembaga independent yang berada di Pennsylvania, Amerika Serikat. Orang yang memiliki sertifikat ini dianggap telah berhasil membuktikan bahwa dirinya layak memimpin dan mengatur satu tim dalam sebuah proyek.

Dan mencakup lima tahapan utama dari siklus hidup proyek, yaitu inisiasi, perencanaan, eksekusi, pemantauan dan pengendalian, serta penutupan. Untuk dapat mengikuti ujian, peserta harus memiliki tingkat pendidikan setara S1 (masa kuliah empat tahun), tiga tahun pengalaman di manajemen proyek, 4.500 jam dalam memimpin dan mengarahkan proyek, serta 35 jam dalam pendidikan terkait manajemen proyek.

Adapun peserta dengan tingkat pendidikan di bawahnya, diperlukan lima tahun pengalaman, 7500 jam memimpin dan mengarahkan proyek, serta 35 jam dalam pendidikan manajemen proyek. Anda juga harus melewati satu ujian dan menjawab sekitar 200 buah pertanyaan, dengan biaya berkisar antara Rp3,5 juta (USD250) sampai Rp8,3 juta (USD600). Masa berlaku sertifikat adalah tiga tahun. Rata-rata gaji untuk pemegang sertifikasi PMP USD135.798 per tahun.

9. Sertifikasi ScrumMaster

CSM (Certified ScrumMaster) berhubungan dengan manajemen dan berfokus pada pengembangan perangkat lunak. Ini berfokus pada penanganan perubahan proyek IT dengan pendekatan manajemen proyek. Hal ini digunakan ketika pelanggan menyarankan beberapa perubahan selama proses pembangunan proyek. Gaji untuk pemegang ScrumMaster ini sebesar USD135.441 pertahun.

10. Google Certified Professional Cloud Architect

Sertifikasi ini berada pada posisi teratas. Jika Anda ingin mendapatkanya, Anda harus bisa mendesain, mengembangkan, dan mengatur arsitektur cloud Google dengan teknologi GCP. Tak hanya itu saja, Anda pun harus memiliki pengetahuan dan berbagai macam skenario untuk menemukan solusi. Saat ini skill cloud mendapatkan banyak permintaan dan sangat penting untuk perusahaan di masa depan. Untuk pemegang Google Certified Professional Cloud Architect adalah USD139.529 per tahun.

Yuk tingkatkan pengetahuan dan keterampilan di bidang IT dengan mengikuti sertifikasi tersebut.

Sumber : https://toghr.com/

Sumber Gambar : https://lnct.ac.in/what-is-information-technology-about/#

Leave a Comment