Haloo Sobat Marhatahata,,,
Pada era Gubernur Tengku Erry Nuradi (September 2017), Pemerintah Provinsi Sumatera Utara mengeluarkan Perda Prov SUMUT No. 8 Tahun 2017, tentang Pengutamaan Bahasa Indonesia Dan Perlindungan Bahasa Daerah dan Sastra daerah. Dalam Perda ini tertuang Bahasa Daerah / Suku yang dilindungi oleh Pemerintah adalah sepuluh (10) Bahasa Daerah dan Satra Daerah di Provinsi Sumatera Utara :
- Melayu
- Mandailing/Angkola
- Batak Toba
- Simalungun
- Karo
- Pakpak
- Nias
- Pesisir Barat (Tapteng)
- Ulu
- Siladang
Berikut ini suku asli yang ada di Sumatera Utara:
- Suku Batak: Batak Toba, Batak Karo, Batak Pakpak, Batak Simalungun, Batak Angkola, dan Batak Mandailing.
- Suku Melayu
- Suku Nias
- Suku Pesisir
Berikut ini Salam khas Suku Etnik di Sumut:
- Mandailing, Angkola, Toba dan Simalungun: Horas
- Karo: Mejuah-juah
- Nias: Yahowu
- Pak-pak: Njuah-juah
- Melayu: Ahoy
Selain sebagai Salam, ucapan tersebut digunakan sebagai multi makna yaitu semoga sukses, baik-baik ataupun selamat-selamat.
Referensi:
Meuraxa, Dada. (1973). Sejarah Kebudayaan Suku-suku di Sumatera Utara.
Suku-Suku yang Berada di Sumatera Utara
Antropolog : Horas, Mejuahjuah,Yahowu dan Njuahjuah Salam Masyarakat Sumut – Metro Rakyat News