Siang itu,
Kubercerita pada langit biru yang dihiasi peputihan awan
Mengutarakan puisi tak berjudul
Yang unik dan menggemaskan
Tentang sebuah masa dimana saatnya kita beriringan
Mendayung bahtera di samudera luas dan bergelombang
.
Dimasa yg belum terkonstantakan itu
Kuakan menjadi pohon yang menaungimu disaat teriknya mentari
Menjadi selimut yang mengahangatkan dalam dinginnya hawa
Menjadi purnama yang menerangi gelapnya malam
Menjadi kumbang yang menghiasi taman
Menjadi imam dalam sujud sepertiga malam
Juga menjadi pangeran dalam Syurga yang dirindukan
.
Langit biru yang dihiasi peputihan awan itupun terseyum, sembari berharap sungguh
“Semoga puisi tak berjudul yang diutarakan lebih indah dari yang semestinya”
Ucap langit biru yang dihiasi peputihan awan
.
Cipt : Ahmad Zubeir Rangkuti