Budaya Merantau di Mandailing Natal

Haloo Sobat Marhatahata,,,

Dikutip dari ms.wikipedia.org:

Suku Mandailing adalah salah satu Etnik di Indonesia, penyebaran penduduknya terpusat di Sumatera Utara. Suku ini juga tersebar hingga Malaysia.

Orang Mandailing didefinisikan sebagai mereka yang bermarga Nasution, Lubis, Pulungan, Batubara, Rangkuti, Daulae, Parinduri, Dalimunte, dan Matondang sahaja seperti ketetapan Mahkamah Tertinggi Folks Road Batavia 1926 dan keturunan yang berpecah daripada sembilan marga tadi (i.e. Mardia daripada Rangkuti). Orang Mandailing adalah berbeza dengan orang Batak yang tinggal di Mandailing atau disebut Batak Angkola yang terdiri daripada marga seperti Hasibuan, Harahap, Siregar, Daulay, dan Dalimunthe. Mereka berasal dari pedalaman pantai barat Sumatera dan Tapanuli Selatan di utara Sumatera, Indonesia.”

Kabupaten Mandailing Natal juga sering disebut dengan Madina
adalah sebuah kabupaten di Sumatera Utara, Indonesia.
Kabupaten Mandailing Natal berbatasan dengan provinsi Sumatera Barat. Berdasarkan posisi geografisnya, Kabupaten Mandailing Natal memiliki batas-batas :

  • Utara = Kabupaten Tapanuli Selatan dan Kabupaten Padang Lawas
  • Selatan = Provinsi Sumatera barat
  • Barat = Samudera Hindia
  • Timur = Provinsi Sumatera barat

Orang Sumatera dikenal dengan masyarakatnya yang suka merantau. Begitu juga orang-orang di Mandailing Natal, Sumatera Utara.

Riyadi, A (2019) dalam bukunya, Merantau: Sebuah Pilihan Atau Keterpaksaan? Studi Supir Angkutan Kota Perantau Batak Angkola-Mandailing Di Kota Bandung menyebutkan, orang-orang Batak memiliki keinginan mencari rezeki di kota lain atas dasar keinginan mengubah nasib karena menyadari penghidupan di kampung halaman tidak lagi menjamin.

Setelah lulus SD, SMP atau SMA banyak orang Mandailing yang merantau ke daerah lain seperti salah satunya ke Pulau Jawa. Mereka memulai usaha mulai dari berdagang (warung sembako, dll) yang mana pertama kalinya dengan ikut kerabat terlebih dahulu atau dengan kata lain bekerja dengan orang lain, Setelah mengumpulkan modal biasanya akan membuka usaha sendiri dan mengajak saudara atau kerabat lainnya dari kampung untuk bekerja, begitu seterusnya.

Ada juga yang merantau untuk menuntut ilmu (kuliah) dan setelah lulus bekerja di kota tempat ia kuliah.

Setelah sukses diperantauan, biasanya Orang Mandailing turut andil membantu keluarganya yang di kampung halaman agar menjadi lebih sejahtera.

Perantau diharapkan dapat bergotong royong membangun kampung halamannya, terutama dalam hal pendanaan (Sibarani, 2018).

Sumber Foto Headline: Instagram @jauhdisebrang

Leave a Comment