Puisi tentang Edelweis || Edelweis Fajar

Masih kuingat, ketika
Purnama diatas gunung, mengapung terang
Cahaya di balik cahaya
Umpama lorong dinding
Terbingkai pelita didalam kaca
Bagai gemintang gemilang, namun fatamorgana

Lihatlah saatnya tiba!
Ketika pendarnya memudar
Selimut hitam terbuka, perlahan
Hamparan curam menyergap mata
Menyerang jiwa yang letih, dalam bias fajar
Singgalang di tepi sunrise
Dan pandanglah pelangi berjuta warna!

Tapi, bukan itu kasih
Pesonamu yang menggiring hasrat
“berikan padaku yang terindah” ujar bayangmu
Berulang kali
Membuatku tak kuat melawan tabu
Tak berdaya menahan hasrat
Menggebu merindu
Dalam gugup berdegup

Ingin kupetik edelweiss terindah
Putih berembun basah – bermandi cahaya
Hanya untukmu
Sebuah pertanda cinta suci
Yang terendap abadi
.

Cipt : Mohd Amin MS

Photo Credit IG : @aulia.du

Leave a Comment