Puisi || Gelap

Gelap adalah sunyi
Ia mengajakku berdamai
Dengan malam
Menghirup berupa-rupa asa
Yang terus berlari
Dan menghanyutkanku pada kelabu
.
Gelap adalah air mata
Jiwa meronta-ronta
Disambar gemuruh yang berkilat
Raga letih menapaki jurang licin disertai hujan yang deras
Sesulit inikah menuju puncak gunung itu?
.
Gelap adalah khawatir
Ia membangunkanku dari tidur yang berjarak
Berlari terengah engah
Dikejar ketertinggalan zaman
Menuju arah cahaya pagi
Yang cerah berembun basah
.
Gelap adalah pengembaraan
Kucari taburan bintang
Yang terus berlari didepan
Kurayu bulan tuk menuntun
Pendakian yang masih jauh
Dan matahari entah kapan membagi sinar
.
Gelap adalah ikhlas
Membagi cahaya yang kumiliki pada gelap diatas gelap
Walau seketika itu ia memanaskan mesinnya terus berlari dengan kecepatan tertinggi dan menatapku sebelah mata dengan raut wajah sinis
.
Gelap adalah cahaya
Meminta dan mengheningkan hati pada pemilik jagat raya
Berderai air mata
Pasrah sepasrah pasrahnya
Yakinkan hati juga jiwa ragaku bahwa esok hari adalah musim semi dengan hiasan udara sejuk, angin sepoy-sepoy juga sinar mentari yang lembut
.
Gelap adalah jejak
.

Cipt : Ahmad Zubeir Rangkuti

Photo Credit IG : @yoedy_s

Leave a Comment