Haris Nasution, Sosok Mahasiswa yang Mampu Aplikasikan Konsentrasi Studi di Pekerjaannya

Berapa banyak sarjana yang mendapatkan pekerjaan sesuai dengan jalur studinya di universitas? Berdasarkan lansiran dari Merdeka.com, pada tahun 2013 para peneliti mengemukakan sebuah survei yang mencengangkan bahwa lebih dari setengah mahasiswa yang lulus pada tahun 2011 dan 2012 tidak bekerja sesuai dengan bidang studi mereka di universitas yakni sebanyak 41 persen. Sementara 1 persen lainnya mahasiswa yang lain mengungkapkan bahwa mereka belum memiliki satu pekerjaan pun pascalulus.

Penyebabnya antara lain kebanyakan mahasiswa memilih bidang studi yang tak banyak menyerap tenaga kerja juga sebanyak dua pertiga dari responden jelaskan bahwa mereka memerlukan lebih banyak pelatihan untuk dapat pekerjaan. Tentunya tanpa bermaksud abai dengan sayangnya ilmu yang didapatkan para sarjana tadi di bangku perguruan tinggi, punya pekerjaaan yang sesuai dengan jurusan saat kuliah pasti menjadi satu hal yang menguntungkan.

M Haris Nasution adalah salah satu dari mahasiswa yang beruntung itu. Pria kelahiran Medan dua puluh tahun silam ini merupakan mahasiswa Ilmu Komunikasi yang akan segera menamatkan studinya. Sejak tahun 2013 Haris telah mampu mengaplikasikan Ilmu Komunikasi yang didapatnya dengan menjadi Master of Ceremony (MC) dan penyiar. Awal mula karir penyiarnya dimulai ketika ia menjadi juara tiga pada ajang Sonya FM Presnter Hunt 2014.

Ia lantas direkrut oleh Sonya FM untuk bergabung menjadi penyiar. Awalnya Haris menuturkan bahwa ia sempat diragukan karena jenis suaranya yang cempreng menurut istilah orang Medan. Ia bahkan dianjurkan untuk merokok supaya suranya lebih berat. Namun karena sadar akan kesehatan ia meyakinkan kepada pelatih vokal di radionya bahwa suaranya bisa lebih baik meski tak berwarna seperti pria pada umumnya. Jadilah Haris berlatih terus menerus untuk memantapkan vokalnya di radio. Kini, ia tengah menikmati hasil buah kerja kerasnya berlatih. Diperhitungkan sebagai penyiar muda Medan yang berbakat.

Menurut penuturan sesama rekan kerja Haris di Sonya FM, Haris dipertahankan sebab kepribadiannya yang mudah bergaul dan menyenangkan. Selain itu ia juga pekerja keras dan profesional. Kini dengan menjalani tiga profesi sekaligus yakni sebagai mahasiswa, penyiar dan pemandu acara Haris dapat menanajemen waktunya.

“Kuliah tetap prioritas utama,” ujar pria yang berkeinginan bekerja di Net TV kelak. Dengan kesibukannya sebagai MC dan penyiar Haris juga dapat imbalan yang setimpal. Sejak tahun 2014 ia sudah membiayai dirinya sendiri tanpa harus meminta pada orang tua lagi. Lain lagi dengan ceritanya menjadi pemandu acara. Berkat prinsip hidupnya if you’ll never try you’ll never know, Haris menerima tawaran pertama kali menjadi pembawa acara di Amaliun Foodcourt. Lantas tawaran untuk MC terus bergulir padanya. Hingga awal tahun lalu ia sudah dikontrak selama setahun penuh untuk jadi pemandu acara di Amaliun Foodcourt setiap weekend.

Inilah potret penyiar berbakat muda dari USU, M haris nasution. Kerja kerasnya telah menghantarkannya sukses di ranah pendidikan dan hiburan.

Sumber : http://anakusu.com/haris-nasution-sosok-mahasiswa-yang-mampu-aplikasikan-konsentrasi-studi-di-pekerjaannya/

Leave a Comment