Puisi || Jarak

Aku belajar dari lalu lalang hati yang semakin jauh,
Dari senja yang datang, singgah, lalu pergi,
Dari air yang mengalir menuju muara, ia tanpa keluh kesah,
Dari pegunungan indah yang disuguhi fatamorgana dunia
.
Semuanya kusimpan dalam berbagai ruang hati,
Suatu saat ia akan kubuka,
Ia juga ada dalam diary yang sudah mulai usang
.
Aku juga belajar tentang jarak, temu, dan rindu,
Saat ini aku menyimpulkan bahwa, ternyata jarak dan temu itu banyak berbicara tentang rasa,
Ya, meski kita berada dalam jarak yang dekat,
kita sering bertemu,
Aku tetap merindukanmu,
.
Dan sebenarnya, aku juga merasa sepertinya ada jarak yang sampai saat ini kita belum bisa memahami,
Hingga kalau bertemu ada lidah yang kelu untuk berbicara,
Atau barangkali untuk saat ini kita berbicara melalui doa?
.

Cipt : Ahmad Zubeir Rangkuti

Leave a Comment