Sobat Milenials, Yuk Menjadi Haji Muda!

Assalamualaikum Sobat Milenials,,,,

Sobat Milenials, sebagaimana kita ketahui bersama bahwa Ibadah haji merupakan kewajiban bagi umat Islam yang mampu baik secara finansial maupun secara fisik dan merupakan rukun islam yang kelima. Anjuran melaksanakan ibadah Haji tertuang dalam Al Qur’an maupun Hadist.

Sebagaimana tercantum dalam surat Ali Imran ayat 97:

“Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (diantaranya) maqam
Ibrahim; barangsiapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah
dia; mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu
(bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah.
Barangsiapa mengingkari (kewajiban Haji), maka sesungguhnya Allah
Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam (QS. Ali
Imran: 97).

Dalam Hadist, Rasulullah SAW bersabda:
“Islam dibangun diatas 5 perkara : bersaksi tidak ada sesembahan yang
berhak disembah selain Allah dan mengaku Muhammad adalah utusanNya, mendirikan shalat, menunaikan zakat, berhaji dan berpuasa di bulan Ramadhan.” (HR. Bukhari No. 8 dan Muslim No.6)

Sobat Milenials, sebenarnya sudah pernah dengar Haji Muda gak sih? kalau belum, yuk kepoin!

Apa itu Haji Muda?

Haji Muda merupakan program kampanye yang dibuat oleh Badan Pengelola Keuangan Haji selaku lembaga yang melakukan pengelolaan keuangan haji untuk mengajak masyarakat agar mempersiapkan Ibadah Haji sejak dini.

Siapa yang harus berhaji Muda?

Sobat Milenials, sesuai dengan fatwa MUI nomor 002/MUNAS X/MUI/XI/2020 tentang pendaftaran haji saat usia dini dijelaskan bahwa usia dini adalah usia sejak kelahiran sampai usia akil-balig (mukallaf). Artinya, Sobat Milenials bisa mendaftar haji sedini mungkin, semakin dini mendaftarnya semakin baik karena berangkat hajinya juga akan semakin muda. Mungkin Sobat Milenials bertanya-tanya, “Kalau misalnya usianya sudah dua puluhan, tiga puluhan, empat puluhan, lima puluhan gimana apakah masih boleh berhaji? Jawabannya tentu boleh ya Sobat Milenials, Namun akan lebih baik jika dipersiapkan sedini mungkin.

Mengapa harus berhaji muda?

Milenials, berikut ini alasan mengapa kita harus berhaji muda :

  1. Rangkaian Ibadah Haji sebagain besar adalah ibadah fisik dan memerlukan fisik yang kuat untuk menjalaninya
  2. Berhaji di usia yang masih muda juga mendapatkan keuntungan tersendiri, yaitu bisa melaksanakan rangkaian ibadah haji dengan fisik yang kuat sehingga ibadah yang dilakukan bisa lebih maksimal
  3. Masa tunggu keberangkatan Haji yang relatif lama, rata-rata 17 hingga 20 tahun membuat kita harus menyiapkan Haji sedini mungkin.

Bayangkan saja Milenials jika kita baru mendaftar Haji diumur 40 tahun, jadinya kita baru bisa berangkat haji di umur 60 tahun. Sebaliknya jika kita mendaftar haji di usia 10 hingga 20 tahun, kemungkinan kita akan berangkat haji pada usia 30 hingga 40 tahun. Dan tentunya di usia ini kita masih memiliki fisik yang kuat, sehingga kita bisa melaksanakan ibadah Haji lebih maksimal.

Bagaimana agar bisa berhaji Muda?

Sobat Milenials, dikutip dari blog.principal.co.id Berikut ini adalah empat langkah mudah untuk persiapan kebutuhan haji :

  1. Hitung kebutuhan total biaya haji

Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (Bipih) beragam, tergantung pada embarkasi keberangkatan. Di Indonesia, tercatat ada 13 embarkasi keberangkatan haji pada tahun 2020. Untuk tahun ini, Bipih berkisar mulai dari Rp31 juta hingga Rp38 juta per orang untuk haji reguler. Jadi, untuk mengetahui berapa ongkos naik haji, sesuaikan dengan pilihan embarkasi keberangkatan kamu kelak. Misalnya, kamu berdomisili di Tangerang, Banten, kamu bisa menjadikan Bipih embarkasi Jakarta sebagai acuan.

Untuk mendapatkan nomor porsi atau nomor urut keberangkatan, kamu cukup menyiapkan dana sebesar Rp25 juta. Nah, kamu dapat melakukan pelunasan biaya haji saat jadwal keberangkatanmu sudah dekat. Misalnya, kamu mendapat nomor porsi 20 tahun lagi di mana biaya haji pada tahun itu mencapai Rp40 juta, maka kamu tinggal melunasi sisa Rp15 juta dari total biaya hajimu.

Sebagai catatan, kebutuhan haji bukan cuma Bipih saja. Kamu mungkin juga perlu mengeluarkan biaya-biaya lain seperti biaya pengurusan paspor dan biaya pemeriksaan kesehatan. Mengikuti kultur budaya di Indonesia, kemungkinan kamu juga perlu menyiapkan biaya syukuran haji dan biaya pembelian oleh-oleh.

2. Siapkan dana awal untuk mendapat nomor porsi

Untuk mendapatkan nomor porsi, kamu cukup menyetorkan dana sejumlah Rp25 juta. Mengumpulkan dana kebutuhan berhaji pastinya tidak dapat dilakukan dengan instan. Hal ini dikarenakan kondisi keuangan tiap orang yang tentunya berbeda-beda. Kamu perlu menganalisis kondisi keuanganmu secara cermat, sebelum akhirnya menentukan metode pengumpulan dana manakah yang tepat untukmu. Ada beberapa produk keuangan yang bisa membantumu untuk mengumpulkan biaya pendaftaran haji. Yang penting, kamu perlu memahami setiap fitur dan risiko dari produk keuangan yang kamu minati, sebelum akhirnya memilih produk tersebut.

 3. Latih Kedisiplinan Untuk Mengumpulkan Dana Haji

Perencanaan keberangkatan haji mungkin bisa dilakukan siapa saja. Namun, tidak semua orang mampu untuk mempertahankan kedisiplinan dalam menyisihkan uang untuk kebutuhan haji secara rutin setiap bulannya. Kamu harus memiliki niat untuk berangkat haji yang kuat, supaya kamu tidak mudah goyah di tengah jalan.

Mulailah untuk menyisihkan uang setiap bulannya sedikit demi sedikit, agar proses pengumpulan dana dapat terasa lebih ringan. Nantinya, saat kamu sudah merasa lebih yakin untuk menyisihkan uang yang lebih banyak, kamu bisa menyesuaikan jumlahnya dan menambahkan alokasi uangmu untuk pengumpulan dana haji. Yakinlah bahwa niat dan kedisiplinanmu insya Allah nantinya akan membuahkan hasil yang baik bagimu di kemudian hari.

4. Terapkan gaya hidup sehat mulai sekarang

Mendaftar haji ketika masih berusia muda memungkinkan kamu berangkat ke tanah suci pada usia yang masih muda dan dengan kondisi kesehatan yang lebih sehat dan bugar. Dengan mendaftar lebih awal, kamu mengantisipasi waktu keberangkatan yang semakin lama antriannya. Bila kini di usia kepala dua kamu sudah mendapatkan nomor porsi dengan jadwal keberangkatan 20 tahun lagi, kamu masih berkesempatan untuk berangkat haji pada usia di bawah 50 tahun.

Nah, supaya kondisi fisikmu sehat dan bugar saat jadwal keberangkatanmu tiba, biasakan untuk menerapkan gaya hidup sehat sejak muda. Caranya mudah, kok. Kamu cukup membiasakan diri untuk makan makanan sehat dan bergizi secara teratur, rutin berolahraga dan menghindari stress berlebihan. Dengan gaya hidup sehat, kamu bisa pergi berhaji dengan kondisi terbaik saat jadwal berangkatmu tiba.

Sobat Milenials, itulah sekilas penjelasan tentang Haji Muda. Mumpung masih muda, yuk siapkan diri untuk berhaji Muda. Haji Muda, siapa takut?

Leave a Comment