Pengalaman Horor dan Mistis saat Menginap di Hotel

Berikut ini adalah kumpulan pengalaman horor atau mistis bagi saya saat menginap di hotel.

  1. Pengalaman horor saat menginap di salah satu hotel di Kota Panyabungan, Mandailing Natal, Sumatera Utara

Kejadiannya pada tahun 2020. Saat itu saya menginap di hotel agar bisa lebih fokus mengikuti ujian akhir semester satu. Kebetulan saya sedang kuliah S2 di UMSU Medan, namun karena pandemi covid-19 perkuliahan dan ujian dilakukan secara daring atau online. Saya melakukan check in dan pembayaran di resepsionis sekitar pukul 14.00 Wib untuk 2 malam, saya diberikan kunci kamar di lantai 2 nomor 205 kalau gak salah. Saat menuju kamar, saya suka dengan pemandangan yang disuguhkan oleh hotel, ada gunung, perbukitan, dan sawah. Fasilitas kamar hotel juga tergolong bagus dan lengkap untuk hotel bintang satu, dan tentunya kamarnya sangat luas. Namun, saat pertama kali masuk kamar saya merasakan ada sedikit keanehan seperti ada yang ngawasin gitu, dan memang sudut-sudut kamar juga kosong melompong hanya ada satu sudut yang terisi oleh meja dan kursi. Saya mencoba untuk berfikir positif dan menepis pikiran negatif yang ada dipikiran saya. Saya letakkan barang-barang, dan keluar menuju mini market untuk belanja keperluan ujian akhir semester besok.

Saat malam hari, perasaan “diawasin” tersebut makin menjadi-jadi saja dan saya tidak bisa tidur sampai dengan sekitar jam 4 pagi. Karena ketika saya coba mengedipkan mata, tiba-tiba saja ada sosok yang menghampiri dan cepat-cepat saya membuka mata kembali. Saya perhatikan seluruh sudut kamar tidak ada apa-apa namun saya merasa ada yang “memperhatikan dan mengawasi saya” saya hanya berdoa dan berharap jangan sampai dia menampakkan wujudnya ke saya dan saya dilindungi.

Besok paginya saya pun melaksanakan ujian di lobi lantai 2 hotel sambil menikmati keindahan pemandangan hotel dan angin sepoy-sepoy.

Sekitar jam 12 siang saya ke resepsionis untuk minta ganti kamar. Anehnya kedatangan saya si resepsionis udah tau, “mau ganti kamar ya pak?” Iya saya jawab. Saya pun diberikan kunci kamar 207. Alhamdulillah saat malam harinya saya tidak merasakan ada hal yang aneh dan sekitar jam 10 malam saya sudah bisa tidur pulas.

2. Pengalaman horor saat menginap di salah satu hotel “Pintu Merah” di Kota Medan

Saat itu saya sedang ada urusan pribadi ke Kantor Cabang Medan. Nah, dikarenakan saya sampai sekitar jam empat pagi, saya meminta ke driver travel untuk mengantarkan saya ke hotel murah terdekat. Oleh driver saya dibawa ke salah satu hotel “pintu merah” di daerah jalan Sisingamangaraja. Saya check in dan bayar, sebenarnya saya tidak boleh lagi masuk karena peraturannya maksimal check in jam 11 malam (kalau gak salah). Namun saya meminta tolong agar saya diberikan kamar untuk istirahat dan mandi. Akhirnya resepsionis memberikan saya kunci. Saya pun menuju kamar, karena sudah kelelahan saya pun tidur meski keadaan kamarnya menurut saya kurang bersih, terutama kamar mandi ada sisa-sisa sampah tamu. Sekitar jam sembilan pagi saya pun menuju kantor cabang untuk mengurus administrasi saya. Setelah selesai kemudian saya kembali ke hotel. Karena merasa sudah dibantu tadi pagi, saya pun melanjutkan kamar saya sampai dengan besok, kebetulan ada jadwal MCU dari kantor besok pagi. Nah, karena merasa kurang nyaman di kamar saya, saya pun minta kamar yang ada viewnya ke kota. Di resepsionis, saya diberikan pilihan kamar 314 atau 315 saya pun terlebih dahulu mengecek kamar tersebut ke lantai tiga melihat mana yang paling cocok. Saya kembali lagi ke resepsionis dan memilih kamar 315 karena single bed sedangkan kamar 314 twin bed, oleh resepsionis saya diingatkan bahwa kamar tersebut AC nya kurang kencang, namun saya malah ngotot “kan bisa dibuat paling kencang AC nya kak” “Iya bang walaupun udah paling kencang, tetap saja panas” jawab petugas resepsionis. “Gapapa kak, saya udah suka kamarnya” jawab saya.

Saya pun masuk ke kamar, dan iya si pas masuk kamar saya merasakan ada hal yang aneh. Suasana kamarnya berbeda dari kamar saya sebelumnya, seperti ada yang ngawasin, saya mencoba untuk menepis pikiran negatif yang muncul. Karena keringatan, saya mandi dan yang iyanya kamar mandinya lampunya kurang terang, dan pas saya menutup pintu kamar mandi tak lama kemudian terbuka, saya tutup kembali terbuka lagi, saya tutup lagi dan terbuka lagi, akhirnya saya mandi tanpa pintuk kamar mandi tertutup. “mungkin pintu kamar mandinya rusak” saya mencoba berpikir positif. Selain penerangan kamar mandi yang kurang bagus, disini juga terdapat sisa-sisa odol, sabun, sikat gigi, dan kamar mandinya kesannya kotor.

Karena kelelahan, saya rebahan di kasur, tiba-tiba saya menemukan rambut panjang di kasur, “mungkin ini rambut tamu sebelumnya” saya mencoba berpikir positif. Sebenarnya pertama kali masuk kamar saya sudah merasa merinding dan merasa aneh dan diawasin, namun saya coba untuk berpikir positif. Hawa di dalam kamar juga panas padahal AC nya sudah paling kencang. Karena sudah makin merinding, saya menghidupkan murottal al quran. Dalam hati saya terpikir untuk pindah kamar, namun karena tadi saya yang ngotot minta di kamar ini, ditambah lagi saya malas nyusun barang-barang saya pun mencoba tetap berpikir positif pada kejadian-kejadian yang ada. “Mungkin maksud kakak tadi AC nya tidak dingin, kamar ini ada penunggunya ya?” beberapa kali sempat terpikir dibenak saya.

Sekitar jam tiga sore saya ketiduran, tidak lama kemudian saya ketindihan, benar-benar tidak bisa bergerak, saya mimpi ada hantu di kamar ini. Berusaha melawan, alhamdulillahnya bisa bangun. Kamar ini membuat saya semakin merinding.

Saat malam harinya, saya tidak bisa tidur padahal saya udah kelelahan banget, hawanya juga panas walaupun AC nya dinyalain. Sekitar jam 1 pagi saya pejamkan mata walaupun dalam keadaan merasa ada yang merhatiin, sekitar lima menit kemudian sayup-sayup saya lihat ada sosok memakai pakaian putih dan rambut panjang di bawah TV, saya buka mata pelan-pelan, Alhamdulillahnya tiba-tiba tidak ada lagi. Saya pun bangkit dari kasur dan mengambil wudhu’ untuk sholat tahajjud. Saya berdoa meminta pertolongan dan perlindungan dalam keadaan merinding.

Sekitar jam 4 shubuh, saya baru bisa tidur.

3. Pengalaman horor saat menginap di salah satu hotel bintang di Kota Medan

Saya menginap di hotel ini selama dua hari, hari pertama alhamdulillah enjoy dan sangat terkesan menginap disini hingga akhirnya saya menambah satu hari lagi untuk menginap. Pada saat malam harinya, sekitar jam 11 malam saya mau ke kamar mandi, bersih-bersih badan sebelum tidur. Tiba-tiba saja pintu kamar mandinya tidak bisa dibuka, terkunci dari dalam. Saya sudah mencoba beberapa kali untuk membukanya, namun juga tidak bisa. Akhirnya saya menelepon room service dan menceritakan kejadian yang saya alami. Sekitar 10 menit kemudian, datanglah teknisinya dan dicongkel tuh kunci pintu, sekitar 5 menit kemudian pintu pun terbuka. Rupanya pintunya dikunci dari dalam. “kemungkinan pas nutup pintunya tadi, tanpa sengaja bapak menyentuh slot pintunya dari dalam yang menyebabkan pintunya terkunci”, Saya terkejut dan merasa ini tidak masuk akal, saya mencoba beberapa kali gimana bisa kejadiannya seperti itu, tetap saja tidak bisa. “Ini bukan karena horor bang yak? celetukku sambil tertawa. “Bukan pak, hahaha” Jawab teknisi. Merekapun pamitan.

4. Pengalaman horor saat menginap di salah satu hotel bintang di Puncak Bogor

Saat itu sekitar jam dua belas malam, pas saya keluar dari kamar mandi setelah bersih-bersih badan, tiba-tiba saja showernya menyala. Deg,,, tiba-tiba saya sangat merinding, Namun memberanikan diri masuk ke kamar mandi kemudian mematikan shower tersebut. Bismillah mencoba berfikit positif, membaca doa kemudian tidur.

5. Pengalaman horor saat menginap di salah satu hotel terkenal di Sibolga, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara

Pertengahan tahun 2020 saya menginap di salah satu hotel terkenal di Sibolga, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara. Setelah menyelesaikan administrasi di resepsionis, saya pun diberikan kunci di lantai 3. Saya lupa nomor kamarnya. Saya pun menuju lift, Deg… saya merasakan hawa yang aneh rasanya seperti berada di dimensi lain. Bismillah saya mencoba berfikir positif. Saya melewati lorong yang lumayan gelap dan masuk menuju kamar, tentunya tidak lupa membaca doa dan salam. Kamarnya masih zaman dulu banget menurutku, ada TV kotak, meja dan kursi jadul, tempat tidurnya juga jadul, begitu juga dengan shower dan kran air panas berbentuk kotak yang di dalam kamar mandi. Dan yang paling membuat aku takut adalah lukisan anak yang terdapat di atas dinding tempat tidur. Alhamdulillahnya pemandangan di hotel ini sangatlah indah view pantai. Berada di kamar ini saya merasa ada yang memperhatikan dan mengawasi, apalagi saat berada di dalam kamar mandi. Karena merasa badan keringatan, malam harinya sekitar jam 10 malam saya mandi. Selama di dalam kamar mandi saya bener-bener merasa ada yang memperhatikan dan mengawasi saya. Saat sabunan, saya mendengar suara “huh” dengan suara yang keras yang membuat saya semakin merinding. Setelah selesai mandi, lagi-lagi saya mendengar suara orang lari-lari di lorong kamar. Tentunya saya mecoba untuk berfikir positif, manatau ada pengunjung yang sedang lari-lari. Walau kelelahan, malamnya saya tidak bisa tidur hingga sekitar jam empat pagi baru bisa tidur. Saya berdoa agar dilindungi dan “penghuni kamar ini” tidak menampakkan wujudnya ke saya, membaca Al-quran, dan juga sholat sunnah.

Sejak saat mengalami kejadian-kejadian tersebut di atas, saya agak takut kalau menginap sendirian di hotel, Jadi saya berusaha untuk mengajak saudara atau teman.

Kamu punya cerita horor apa saat menginap di hotel?

Sumber Foto headline : https://iradiofm.com/

Leave a Comment