Pengalaman Menjadi Marketing Pembiayaan di Bank BNI Syariah, Bank Syariah Indonesia Sekarang

Tidak terfikir dibenak saya untuk bekerja menjadi marketing bank setelah lulus kuliah. Jika pun harus bekerja di Bank, saya ingin menjadi Back Office yang duduk nyaman diruangan ber AC. Namun takdir berkata lain, saat saya dinyatakan lulus menjadi bagian dari Bank BNI Syariah pada september 2018, saya ditempatkan sebagai Marketing pembiayaan konsumer. Ada beberapa kekhawatiran dibenak saya :

  1. Apakah gaji marketing bank tetap tiap bulan atau sesuai target, jadi kalau target tidak capai gajinya sedikit dong atau malah tidak digaji?
  2. Akankah saya bisa mendapatkan berkas pembiayaan yang jumlahnya milyaran per bulan?
  3. Akanlah saya bagi-bagi brosur ke pasar untuk menawarkan produk bank?

Rupanya setelah beberapa bulan menjadi marketing pembiayaan konsumer, kekhawatiran saya hilang dengan sendirinya, malah saya sangat bersyukur bisa ditempatkan sebagai marketing pembiayaan konsumer. Berikut jawabannya :

  1. Marketing bank yang masuk dalam lini bisnis merupakan posisi yang keren dan memiliki kesempatan untuk promosi jabatan lebih cepat, dan mendapatkan insentif dan bonus yang lebih besar. Marketing bank mendapatkan gaji yang tetap, malah jika kita melampaui target yang diberikan kita akan mendapatkan insentif bulanan, dan bonus yang lebih besar di akhir tahun
  2. Alhamdulillah seringnya saya melampaui target yang diberikan. Jadi untuk mendapatkan berkas pembiayaan konsumer di Bank sebenarnya gampang gampang susah. Biasanya kita akan sering menghubungi via telepon atau mengunjungi database Nasabah Bank untuk menawarkan KPR, Multiguna, pembiayan kenderaan atau pembiayaan tanpa agunan, menawarkan top up pembiayaan atau sekedar meminta referral. Berkunjung ke developer yang sudah bekerjasama dengan bank tempat kita bekerja atau melakukan kunjungan ke developer yang belum bekerja sama untuk dilakukan pengajuan kerja sama, disitulah kita akan mendapatkan berkas KPR. Untuk berkas pembiayaan karyawan, kita sering-sering berkunjung ke institusi yang sudah bekerja sama dalam penggajian dengan bank kita. Jika target kita per bulan Rp 1 M per bulan, toh biasanya 1 orang saja bisa mengajukan pembiayaan Rp1 M sd Rp 3 M hanya untuk membeli rumah. Kalau kita sering melakukan kunjungan atau silaturrahmi ke keluarga, rekan-rekan, developer, institusi, Insya Allah nanti berkas pembiayaan dengan sendirinya malah datang menjumpai kita, menelepon kita, agar mereka dibantu pengajuan pembiayaannya.
  3. Saat menjadi marketing pembiayaan konsumer saya sering berkunjung ke developer-developer dan rekan-rekannya yang notabene orang-orang yang biasanya membutuhkan pembiayaan, berkunjung ke institusi-institusi, berkunjung ke notaris rekanan untuk meminta referral. Bekerja sambil jalan-jalan dari satu cafe ke cafe lainnya, dari satu perumahan ke perumahan lainnya, dari satu kota ke kota lainnya, dari satu institusi ke institusi lainnya. Alhamdulillahnya lagi kenalan makin banyak.

Tugas Marketing Pembiayaan Konsumer :

  1. Menawarkan produk pembiayaan konsumer kepada calon Nasabah
  2. Membuat kerja sama dengan developer dalam pembiayaan KPR
  3. Mengakuisisi institusi baru untuk payroll agar bisa diberikan fasilitas pembiayaan tanpa agunan
  4. Memproses berkas pembiayaan yang diajukan nasabah dan membantunya sampai dengan proses pencairan
  5. Melakukan maintanance pada nasabah pembiayaan, rekanan developer dan institusi
  6. Cross selling produk funding, pembiayaan mikro dan SME

Tips menjadi marketing pembiayaan konsumer :

  1. Kuasai produk bank kita serta keunggulannya dari kompetitor
  2. Sering melakukan kunjungan ke rekanan, developer dan instansi yang baru untuk akuisisi
  3. Bantu calon nasabah dengan tulus dan berikan service excellence
  4. Maintanance nasabah sebaik mungkin
  5. Berdoa agar diberikan kemudahan dan target, meminta doa orang tua, bersedekah.

Leave a Comment