Puisi ll Kolaborasi Mimpi

Gelegaaaar,,,
Gelegaaaar,,,
Suara gemuruh membuatku terhenti dengan coretan pena,
Bram, Brum, Brem,,,
Menyusul suara itu,
Aku menghela nafas yang panjang,
Berusaha menenangkan hati yang dibisikkan dengan segenggam ketakutan,
Kilatan cahaya itu,
Membuka mata tuk melihat sudut-sudut kota yang gelap dan dituruni hujan yang lebat,
Aku dan segenap ruang rasa bertanya-tanya,
Tuhan,
Apakah Kota ini sudah tidak bersahabat?
Karena rasanya,
Tiap batas waktu aku dihantui dengan kekhawatiran,
Aku kurang nyaman dengan tanda tanya,
Apakah sebaiknya aku pergi saja?
.
Aku lanjutkan coretan pena,
Dihiasi suara halilintar yang melembutkan suaranya,
Sekali-kali ada kilatan cahaya,
Alhamdulillah,
Sebait sajak tentang senyum bahagia masih bisa dituliskan,
Semoga saja segera menemuiku dalam masa yang singkat ini.
.
Rasanya aku sudah mengantuk berat.
Baiklah,
Coretan pena ini akan kulanjutkan esok pagi,
Esok pagi yang cerah,
.
Sebentar,
Aku ingin bertanya,
Bolehkah aku berdamai dengan hari esok?
Aku ingin meluaskan syukur,
Bersabar tanpan batas,
Dan berbenah dengan segala hal,
Karena,
Aku dan mimpi masih harus berkolaborasi untuk masa yang lama.

Cipt : Ahmad Zubeir Rangkuti

Leave a Comment