Puisi tentang Ghosting ||| Ekspektasi Rasa

Iya, aku dan tebaran rasa memutuskan tuk berkelana saja,
Tanpa kamu dan kerinduan,
Meski pada masanya kita adalah untaian candu yang menggelora pada rasa dan lorong waktu,
.
Namun kutahu,
Katanya hati dan rasa bisa saja berubah dalam hitungan detik waktu, dan dalam waktu yang tidak lama,
Meski tak tahu sebab dan musabbabnya,
Satu hal, manusia berhak untuk mencari kebahagiaan diri sendiri,
Meski kadang tanpa tahu orang lain merasa sedikit sakit hatinya,
Meski sedikit,
Hahaha….
.
Ribuan untaian maaf telah aku terbangkan,
Pada ekspektasi rasa yang terlanjur pergi, singgah, dan pergi lagi,
Meski sepertinya aku telah mengulang dalam melukai rasa,
Pada diriku sendiri,
.
Pada diriku sendiri,
Terima kasih untuk mencoba dan mencari tahu tentang fenomena rasa yang hadir,
Dan menguji serangkaian hipotesa rasa,
Untuk hari esok,
Kita adalah lembaran baru,
Yang siap dengan jutaan memory-memory baru yang indah,

.

Cipt : Ahmad Zubeir Rangkuti

Leave a Comment