Puisi Tentang Impian ~ Tempayan Rahasia

Aku dan mimpi merasa bahagia,
Karena, aku dan mimpi sudah mencoba bertahan sejauh ini, melangkah dengan yakin walau dibumbui ragu,
Bahwa hari esok ada harapan untuk menikmati indahnya pagi hari,
.
Aku dan mimpi merasa beruntung,
Telah merasakan jutaan keajaiban,
Melewati beragam suka dan duka,
Menikmati jutaan cerita bahagia dan luka hati.
.
Tentunya,
Aku dan mimpi merasa sangat bersukur,
Karena rupanya,
Aku dan mimpi,
Telah menggapai beberapa impian yang telah kulukis pada buku kecil,
Orang-orang menyebutnya diary,
Beberapa tahun yang lalu,
Saat aku berseragam putih abu abu,
.
Kamu tahu gak?
Kalau beberapa impian itu,
Aku lukis pada saat musim gugur,
Ya, aku menyebutnya musim gugur,
Karena kala itu,
Pohon-pohon mahoni di sekolah sedang menggugurkan daun-daunnya yang telah menguning,
Dan aku menuliskan impianku pada sebuah buku kecil,
Orang-orang menyebutnya diary,
Aku duduk di atas kursi kayu dibawah pohon mahoni,
Sambil menulis, pohon-pohon mahoni itu menggugurkan daunnya banyak sekali,
Bahkan sebagian pohon hanya tinggal ranting dan beberapa daun saja,
Lantas,
Saat itu aku merasakan seperti musim gugur.
.
Saat ini,
Aku dan mimpi terus bercengkrama dan mencoba untuk membaja,
Karena aku mimpi,
Masih harus melangkah jauh,
Seperti yang telah tertulis pada diary yang mulai usang,
Yang disimpan pada sebuah tempayan rahasia,
Di dalam almari jati.
.
Aku dan mimpi,
Harus menyala ….

Cipt : Ahmad Zubeir Rangkuti

Sumber Foto Headline : @hyrachmtt

Leave a Comment