Puisi Tentang Mimpi

Bayang-Bayang Mimpi

Masih ada segenggam mimpi yang tak boleh terkubur oleh bayang-bayang semu,
Ada harap yang telah mengudara setelah dinarasikan dalam sebuah lembaran – lembaran diary yang mulai usang,
Namun, tak boleh luntur walau jutaan prahara datang bertamu,
.
Aku dan segenggam hati yang Melesu seiring perjalanan waktu,
Membumi dan tak tahu ke mana garis finish pengembaraan,
Barangkali juga terlena oleh buaian Sinaran fatamorgana,
Yang mengajakku semakin mendekat ke dalam jurang yang tak membahagiakan bathin,
.
Lepaskan aku dari jerat hati yang mulai menghitam,
Berikan aku waktu berdiskusi dengan ombak, kuharap ada setetes cahaya pada hati yang terlanjur membumi,
Hingga benar-benar terbaring dalam kegelisahan dan ketakutan yang tak membawa secercah asa
.
Mentari Sore,
Terima kasih telah memberiku sentilan yang membangunkanku dari bayang-bayang fatamorgana,
Kuharap setelah hujan dan badai selalu ada pelangi yang indah
.
.
Cipt : Ahmad Zubeir Rangkuti

Leave a Comment