Puisi Tentang Pandangan Pertama

Sapaan Pertama

Kamu menyapaku pada suatu hujan,

Hingga setelahnya,

muncullah sebuah pelangi warna warni yang indah,

Pelangi itu menyentuh inti hati,

Aku tertawan pada ribuan rasa yang nano-nano,

Sepertinya sih lebih ke arah mengagumimu dari jauh,

Mulai merindukanmu saat tak ada kabar,

Entahlah sapaanmu terasa begitu berbeda,

Mengandung partikel kagum,

Begitu juga dengan hadirmu,

Benar-benar mendatangkan rindu.

.

Sebenarnya tadi pagi,

Aku sudah berdiskusi dengan segenap pepohonan, bebatuan dan aliran sungai di taman,

Aku menceritakan kamu dan segenap rindu,

Aku juga bilang kalau aku tidak mau ceroboh pada rasa yang hadir,

Aku ingin perlahan menikmatinya,

Kalau Kata orang sih semacam tarik ulur.

.

Dan kamu,

Terima kasih sudah hadir,

Juga terima kasih untuk sapaan yang membuat bahagia,

Semoga di masa depan dan untuk masa yang lama,

Kita bisa membuat beragam untaian memory yang hangat.

.

.

Cipt: Ahmad Zubeir Rangkuti

Leave a Comment