Apakah sekarang ini kita sedang menabung rindu?
Kita sudah lama tak ada temu,
Tak ada kabar tentangmu,
Kamu bahkan tak membalas pesan singkatku,
…
Sebenarnya,
Aku bertanya-tanya,
Apakah ada kata dan tindakku yang kurang berkenan dihatimu?
Atau,
Haruskah aku pergi dari bayang-bayang tentangmu?
Meski, jutaan kenangan kita telah tersusun rapi pada sebuah sub folder yang kunamai “Renjana”,
Sub folder itu berisikan serangkaian memori kagum, rindu dan hujan,
Dan kamu, telah menjadi topik utama didalamnya.
…
Dalam sajakku,
Kamu umpama arunika,
Yang indah dan disambut pagi saat tiba,
Dan bagiku,
Kamu bukanlah senja,
Yang indah dan tenggelam seiring datangnya malam,
Namun arunika dan senja akan datang lagi pada esok hari,
Akankah kamu akan hadir kembali bersamaku?
Melukis serangkaian untaian memori hangat,
Dan tertawa bahagia,
Atau barangkali atmosfir yang kita rasakan saat ini,
Diibaratkan saja,
Kalau kita sedang menyepi dan menabung rindu,
…
Gapapa kan aku masih mencoba berharap padamu?
***
Cipt : Ahmad Zubeir Rangkuti