Puisi tentang Patah Hati

Tempayan Rahasia

Pada sebuah tempayan yang mulai usang,
Namun tetap tangguh dan tertutup rapat,
Pada sebuah gudang rahasia,
Aku bersenandung tentang garis luka yang diteteskan oleh hujan sore ini,
Banyak kata yang kuucapkan padanya,
Diantaranya,
Aku patah hati,
aku terluka pada goresan rindu yang masih tersimpan,
Walau dihiasi dengan segenggam tanya dan sedikit rasa ragu,
.
Aku gelagap pada kisah cinta yang tidak sempurna,
Dan sepertinya selalu menyimpan cedera,
.
Aku rindu ucapan sederhana pada pagi dan gerimis,
Juga malam yang terasa begitu berwarna
.
Haruskah aku menetap,
Berimajinasi pada bayang-bayang bahagia,
Namun resah
.
Haruskah aku pergi,
Meninggalkan untaian memory,
Yang tintanya saja masih basah pada jurnal yang mulai usang
.
Namun,
Aku sepertinya ingin pergi saja,
Membawa kenangan sederhana,
Namun cukup berkesan dan menantang,
.
Terima kasih untuk rasa bahagia yang cukup singkat,
Terima kasih utk imajinasi mimpi yang membawaku hampir terbang tinggi,
Namun terjatuh,
Walau tak begitu sakit,
.
Sang pemilik Takdir,
Tolong pertemukan aku pada pelabuhan yang bahagia,
Hingga ia berlayar menyusuri mimpi-mimpi
.
.
Cipt : Ahmad Zubeir Rangkuti

Leave a Comment