Puisi Tentang Rindu

Layang-Layang Rindu

Layang-layang rindu,
Aku telah melayangkan rindu pada langit yang dihiasi awan,
Namun, siang itu angin sungguh kencang,
Talinya lepas, hingga ia pergi dan tak tahu ke mana ia akan hinggap,
Sudahkah rindu itu sampai di hatimu?
Kalau belum, barangkali ia telah terbang, dan hinggap di hati orang lain,
Atau barangkali rindu itu belum sampai ke peraduannya,
Hingga hati rasanya belum lega, dan masih menunggu balasan dari Mega rinduku yang telah menggunung,
.
Jika rindu itu belum juga sampai ke dalam hatimu,
Izinkan aku menulis sebuah sajak puisi dari Mega rinduku yang menggunung,
Akan kupilih malam yang sepi,
Dan suasana hati yang nano-nano,
Semoga saja sajaknya bisa Kamu pahami dengan Hati yang tersenyum,
Dan akan kutitipkan sajak puisi ini pada hembusan angin yang bertiup dari gunung Merapi,
Kuharap,
Segera kamu juga akan melayangkan balasan rindu untukku, Kupinta, kiranya jangan melayangkan rindumu melalui layang-layang,
Khawatir talinya putus,
Dan tak tahu ke mana ia akan hinggap,
.
.
Cipt : Ahmad Zubeir Rangkuti

Leave a Comment