Siapa yang menyangka bahwa USU pada akhirnya berhasil mengikuti Simulasi Konferensi Perserikatan Bangsa-bangsa yang diadakan di London, Inggris, 26-28 Februari 2016. Ajang berkelas Internasional ini pastinya menarik perhatian setiap mahasiswa dan tidak sedikit yang bermimpi untuk bisa ikut serta. Faktanya, tahun 2016 merupakan tahun pertama bagi USU mengirimkan delegasi dalam Simulasi Konferensi PBB yang diselenggarakan oleh London International Model United Nation (LIMUN).

Tengku Alya Nabila yang saat ini menjalani studi S1 Ilmu Komunikasi FISIP USU angkatan 2014 merupakan salah satu dari tiga mahasiswa USU yang berhasil lolos seleksi Simulasi Konferensi PBB. Mahasiswa berdarah Melayu-Sunda yang lahir pada tanggal 10 Juli 1996 ini tentu tidak dengan mudah memperoleh prestasi yang membanggakan itu. Berbekal sedikit informasi yang ia peroleh dari temannya mengenai Simulasi Konferensi PBB, membuat ia bertekad untuk ikut serta mengharumkan nama USU di ajang Internasional tersebut.

Gadis Sampul 2013 ini memulai usahanya dengan menggali informasi lewat internet. Setiap mahasiswa yang ingin menjadi delegasi harus terlebih dahulu mengikuti seleksi berupa menulis dua karangan esay dan alasan keikutsertaan dalam Bahasa Inggris dengan sebaik mungkin. Mahasiswa yang menggemari debat berbahasa Inggris sejak SMA ini tidak mengalami kesulitan dalam menulis esay. Namun esay harus dikirim per tim yang terdiri dari tiga orang.

Walaupun mengalami kesusahan mencari rekan se-tim, ia tetap berusaha mengajak teman-temannya untuk ikut serta hingga akhirnya bertemu dengan Adli Tama Sembiring, mahasiswa Departemen Ilmu Administrasi Negara angkatan 2014, dan Dewi Citra Sitompul, mahasiswa Departemen Ekonomi Pembangunan angkatan 2013. Mereka bertiga kemudian menjadi satu tim. Dari begitu banyak tim yang ikut serta, tim merekalah yang berhasil lolos seleksi dan menjadi delegasi USU, bahkan satu-satunya delegasi dari Pulau Sumatera.

Keikutsertaan pada Simulasi Konferensi PBB tahun ini membuat USU semakin mudah untuk ikut serta pada tahun-tahun berikutnya. Dengan pengalaman dan prestasi yang dimiliki Tengku Alya, ia ingin agar mahasiswa lainnya termotivasi untuk ikut serta dalam ajang pendidikan apapun untuk mengharumkan nama USU, terkhusus dalam Simulasi Konferensi PBB. “Aku masih bisa ikut tahun depan, tapi teman-teman lain kalau mau ikut serta pasti boleh karena kegiatannya sangat menambah wawasan, pengalaman, dan relasi sampai ke luar negeri. Intinya ya punya skill berbahasa Inggris yang baik terutama untuk debat, banyak-banyak cari informasi, optimis, dan pastinya berusaha semaksimal mungkin kalau mau hasil yang maksimal juga,” ujar Tengku Alya memberi semangat.

Sumber : http://anakusu.com/rahasia-keberhasilan-tengku-alya-menjadi-delegasi-usu-dalam-simulasi-konferensi-pbb-2016/