Puisi || Rindu Dalam Diam

Semesta telah menghadirkan mega rindu dalam inti hati,
Dengan tiba-tiba dan tanpa aba-aba,
kini ia terpasung rapi dalam ruang-ruang yang siap mengudara
.
Tidak,
Untuk saat ini,
Aku tidak berani untuk mengudarakannnya,
Ia hanya kutitipkan pada angin sepertiga malam, juga sujud terakhir yang disertai haru biru,
Disitu, kuungkapkan kalau aku merindukannya,
aku juga mengaguminya,
.
Bagiku, perkara rindu adalah suatu hal yang agak rumit,
Ia bercerita tentang tanggung jawab
.
“Bagaimana jika ia tidak merindukanmu?”
Kupikir perkara rindu itu tentang rasa yang muncul dalam inti hati,
Ia tidak bisa dibuat-buat,
Jadi, aku tetap baik-baik saja,
Dan perihal rasa,
Barang kali ia membutuhkan waktu untuk menghadirkannya atau melupakannya
.

Cipt : Ahmad Zubeir Rangkuti

Photo Credit IG : @sesa_nasti21

Leave a Comment