Langit,
Izinkan aku menitipkan segenggam prahara dalam waktu yang lama,
Yang datang bertamu, dari hembusan angin siang,
Jujur ia telah melukis serangkaian luka dalam ruangan hati,
Katakan padanya, untuk saat ini aku tidak ingin bersahabat
.
Dalam waktu yang tak tahu ujungnya,
Aku telah bersahabat dekat waktu,
Dan pada senja yang telah membuat serangkaian kagum,
Ada cerita yang ingin mengudara,
Ada senyum yang beku, yang ingin mencair setelah melewati sekian musim,
Esok sore, aku ingin duduk dan berdiskusi seperti yang lalu lalu
.
.
Cipt : Ahmad Zubeir Rangkuti
Puisi || Segenggam Prahara
