Puisi || Skenario

Kamu berbicara tentang liukan takdir yang agak rumit,
Berjalan di atas skenario yang kamu pikir tidak mampu, namun mampu saat kamu jalani mengikuti aliran air,
.
Duhai prahara,
Jangan bersembunyi dibalik resonansi hati yang menjelma dalam rasa yang nano nano,
Mari berkolaborasi tuk menjadi sesuatu yang lebih indah
.
Sudah cukup tuk bersekutu dengan fatamorgana,
Saatnya aku bersahabat dengan pagi, siang, juga malam yang sepi,
Dan senja,
Buat aku tuk selalu kagum,
Walau kamu hanya singgah,
Aku tetap menunggu hadirmu,
Saat sang surya mulai kembali ke peraduannya esok hari
.

Cipt : Ahmad Zubeir Rangkuti

Leave a Comment