Puisi || Tunggu Aku Pulang

Seperti hujan yang tak sempat melihat senyum pelangi,
Memang tak ditakdirkan bersama,
Kau adalah hujan dan badai,
Yang memberikan keindahan pada langitku di kemudian waktu,
.
Terima kasih untuk sabarmu yang tak kurang-kurang,
Meski sifat dan sikapku sering kali membuatmu kewalahan,
Terima kasih untuk tetap tinggal,
Mungkin aku adalah setitik noda yang merusak mimpi indahmu,
Tapi kau adalah setitik cahaya yang menghadiahkan semua mimpi burukku,
.
Dan sekarang kubisikkan suara hatiku pada angin,
Menembus langit yang tak lagi biru, bahwa aku rindu,
Anginnya akan hantarkan rindu ini padamu, dan menyelinap diantara helai rambutmu,
.
Haruskah aku melukai jari ini agar berhenti menulis tentangmu?
Karena, masih ada cerita cerita lama pada tiap kata yang tertulis,
Banyak rindu yang berubah menjadi air mata,
Karena sesuatu yang indah layak untuk dinanti,
Meskipun ia datang untuk pergi lagi,
Tunggu aku pulang

.

Cipt : @carendops

Credit Photo by IG : @hyrachmtt

Leave a Comment