Wedangan Cangkir Blirik Solo yang Bikin Candu

Saat berkunjung ke kota Solo pada bulan November 2021 yang lalu, saya dan teman-teman diajak nongkrong di salah satu Cafe yang cukup populer di kota Solo, namanya “Wedangan Cangkir Blirik” sebuah nama cafe yang cukup unik bagi saya yang berasal dari Sumatera Utara. Saat masuk ke area cafe saya bener-bener tertegun, saya kagum dengan keunikan yang disuguhkan oleh cafe ini, saya merasakan atmosfer zaman dahulu kala, rasa-rasanya seperti berada di rumah Eyang. Bangunan berbentuk rumah joglo, pernak pernik cafe ala ala zaman dulu, meja dan kursi berbentuk khas yang terbuat dari jati, dan lampion gantung khas Solo yang unik menerangi “remang-remang/tidak terlalu terang” pengunjung yang sepertinya sangat menikmati wedangan yang disuguhkan. Sebuah cafe yang mengusung tema jadul yang beralamat di Jalan Banyuanyar Selatan nomor 22B Solo, Jawa Tengah.

@wedangan_cangkir_blirik
@wedangan_cangkir_blirik

Pikiran saya pun mulai bertanya-tanya dan mencari tahu tentang tanya yang datang bertamu, mengapa namanya wedangan cangkir blirik?

Alhamdulillah, tanya itu pun menemui jawabannya. Jadi sebenarnya wedangan ini artinya nongkrong sambil minum/cemil-cemil. Konon katanya zaman dahulu orang-orang disini suka ngumpul untuk berdiskusi atau sekedar ngobrol santai sambil disuguhi wedangan berupa makanan, minuman dengan cangkir blirik, dan dihiasi lampion gantung yang remang-remang atau tidak terlalu terang. Ngeteh dengan cangkir blirik akan merasakan sensasi yang berbeda. Ya, cangkir blirik yang terbuat dari bahan seng membuat teh tetap hangat hingga tetesan terakhir.

Nah, konsep itulah yang dibuat oleh pemilik dalam cafe ini. Nama, suasana dan menu dibuat semirip mungkin dengan zaman Eyang kita dahulu. Sebuah konsep yang sangat baik untuk melestarikan budaya dan mengenang astmosfer zaman dahulu kala.

@wedangan_cangkir_blirik
@wedangan_cangkir_blirik

Sistem pemesanan makanan di wedangan cangkir blirik adalah prasmanan, semua makanan disajikan di meja panjang. Pengunjung dapat mengambil piring kemudian mengisinya dengan lauk pilihan. Khusus untuk minuman, pengunjung dapat memesan di penjualnya langsung. Pembayaran makanan dan minuman dilakukan setelah selesai memilih menu yang diinginkan atau setelah menyantap semua menu sebelum pulang.

Nasi kucing, nasi teri dan nasi oseng yang disajikan bersama sambal yang khas merupakan menu andalan di wedangan cangkir blirik. Ditambah berbagai lauk tusukan, antara lain ada sate jeroan, sate kerang, ikan wader, tahu/tempe bacem, berbagai macam gorengan dan kue tradisional yang dimasak diatas arang menjadi pelengkap menu dan cemil-cemil semakin mantap dan ingin berlama-lama. Menu makanan ini semakin lengkap lagi jika dinikmati bersama minuman yang juga tradisional. Teh cangkir blirik, wedang jahe, wedang uwuh, dan berbagai minuman khas lainnya.

Suasana kota Solo yang tenang dan wedangan Cangkir Blirik yang membuat candu, membuat saya ingin singgah lagi ke sini di suatu saat.

Yuk, berkunjung ke kota Solo dan mampir di Wedangan Cangkir Blirik.

Instagram : @wedangan_cangkir_blirik

Buka : 17.00 s/d 24.00 WIB (senin tutup)

Leave a Comment