Izinkan aku menyapamu,
Lewat aksara yang kususun pada beberapa alinea,
Yang setiap paragrafnya aku tuliskan kata rindu,
.
Aku mengirimnya melalui angin malam yang dihiasi taburan bintang yang gemerlap,
Karena rupanya,
Musim kemarau yang panjang telah tiba,
.
Aksara itu akan terbang melewati angkasa,
Lalu masuk melalui ventilasi jendela kamarmu,
Dan menyelinap pada inti hatimu,
Kuharap kamu membacanya,
Juga merasakannya dari hati yang tulus,
.
Tolong sampaikan juga balasan rindu yang telah kukirimkan,
Sampaikan saja pada angin malam ini,
Karena rasanya,
Menunggu jawaban ini serasa dag dig dug,
Berasa nano-nano,
Namun lebih dominan kepada rasa bahagia
.
Untuk aksara lainnya kuharap kamu simpan,
Pada sebuah ruangan yang nyaman,
Lalu membacanya kembali pada saat kamu butuh semangat menjalani hari-hari yang sempurna dan tidak sempurna
.
Karena kita adalah jarak yang tidak jauh,
Juga tidak dekat,
Kita adalah rindu yang menggunung,
Namun sepertinya masih cukup sulit untuk bertemu.
.
.
Cipt : Ahmad Zubeir Rangkuti